RUPSLB XL Axiata Putuskan Rombak Jajaran Direksi, Begini Susunannya

Selasa, 27 Oktober 2020 14:36 WIB

Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini (kiri), Direktur Komersial XL Axiata Allan Bonke (kedua kiri), Chief Premium Segment Officer XL Axiata Rashad Javier Sanchez (ketiga kiri) dan Vice President XL Axiata Region Jabodetabek Bambang Parikesit (keempat kiri) berbincang dengan pelanggan saat pembukaan XPLOR XL Axiata Tower di Jakarta, Selasa, 4 September 2018. Menyambut Hari Pelanggan Nasional 2018 PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) menggelar program khusus bertema Bersama #JadiLebihBaik. ANTARA/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa atau RUPSLB PT XL Axiata Tbk. hari ini memutuskan jajaran direksi baru. Selain mengangkat direktur keuangan yang sebelumnya mengundurkan diri, rapat juga mengangkat satu direktur baru.

Presiden Direktur dan CEO XL Axiata Dian Siswarini menyebutkan RUPSLB dilakukan sehubungan dengan pengunduran diri Bapak Mohamed Adlan Bin Ahmad Tajudin dari Perseroan berdasarkan surat pengunduran diri tanggal 24 Agustus 2020.

Selain itu, dalam rangka memperkuat komposisi direksi saat ini, Komite Nominasi & Remunerasi berdasarkan rekomendasinya tanggal 14 September 2020 mengusulkan penunjukan anggota direksi baru.

“Yaitu Budi Pramantika sebagai direktur menggantikan Mohamed Adlan Bin Ahmad Tajudin, dan I Gede Darmayusa sebagai direktur baru,” ujar Dian dalam keterangan resmi, Selasa, 27 Oktober 2020.

Selain itu, RUPSLB juga menyetujui untuk menerima pengunduran diri Mohamed Adlan Bin Ahmad Tajudin dari jabatannya sebagai Direktur Perseroan terhitung sejak 1 November 2020. Perusahaan juga memberikan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab sepenuhnya (Acquit et de Charge) kepadanya sebagai direktur atas segala tindakan pengurusan terhitung mulai tanggal 1 Januari 2020 sampai dengan 1 November 2020.

Advertising
Advertising

Selanjutnya, rapat menyetujui mengangkat Budi Pramantika sebagai Direktur Perseroan menggantikan Mohamed Adlan Bin Ahmad Tajudin terhitung sejak 1 November 2020 sampai dengan berakhirnya masa jabatan direksi pada penutupan RUPS Tahunan pada tahun 2024.

Budi Pramantika sebelumnya menjabat sebagai Deputy Chief Financial Officer. Bergabung di XL Axiata sejak Mei 2019, Budi memiliki pengalaman selama 14 tahun memegang berbagai jabatan di bidang keuangan. Dia juga pernah menjabat sebagai ASEAN Regional CFO di PT GE Health Care, sebagai Country CFO di PT GE Indonesia dan Asia Pacific CFO di GE Transportation.

Hari ini RUPSLB juga menyetujui mengangkat I Gede Darmayusa sebagai Direktur Perseroan terhitung sejak 4 November 2020 sampai dengan berakhirnya masa jabatan Direksi pada penutupan RUPS Tahunan pada tahun 2024.

I Gede Darmayusa sendiri telah mengabdi di XL Axiata sejak 2014, posisi terakhirnya sebagai Caretaker Chief Technology Officer. Gede memiliki pengalaman yang luas di bidang telekomunikasi. Di posisi barunya ini, Gede akan memimpin pengelolaan dan pengembangan jaringan.

Dengan begitu, susunan anggota Direksi EXCL per tanggal 4 November 2020 berubah menjadi sebagai berikut:

Presiden Direktur : Dian Siswarini
Direktur : Abhijit J. Navalekar
Direktur : Yessie D. Yosetya
Direktur : David Arcelus Oses
Direktur : Budi Pramantika
Direktur : I Gede Darmayusa

RUPSLB juga menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan Peraturan OJK No. 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka. RUPSLB juga dan menyatakan kembali seluruh Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan penyesuaian Peraturan OJK No. 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

BISNIS

Baca: Dirut XL Axiata Blak-blakan soal Imbas Covid-19: Kami Tidak Imun

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

2 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

3 hari lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

3 hari lalu

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

Sebanyak 1.213 BPR dan BPRS telah memenuhi ketentuan modal inti sebesar Rp 6 miliar. Masih ada lima persen yang belum.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

3 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

4 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

5 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

5 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

5 hari lalu

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

Satgas Pasti khawatir layanan pinjaman dana online atau pinjol baik yang resmi ataupun ilegal berkembang dan digemari masyarakat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

6 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya