Gaet Investasi dari Cina, Luhut: Belum Kami Rilis, tapi Angkanya Fantastis

Reporter

Caesar Akbar

Rabu, 21 Oktober 2020 20:12 WIB

Menteri Koordiantor Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Hari Kemerdekaan ke-75 RI kali ini diperingati dalam suasana yang berbeda. Musababnya, Indonesia tengah menghadapi cobaan yang berat karena wabah corona. Hal tersebut disampaikannya melalui video pendek yang diunggahnya di akun Instagram pribadinya. Instagram/@luhut.pandjaitan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut komitmen Cina untuk berinvestasi di Indonesia cukup bagus. Hal tersebut dilihatnya saat berkunjung ke Yunnan, Cina, beberapa waktu lalu.

"Sekarang belum kami rilis tapi angkanya, menurut saya sangat fantastis yang semua dilakukan B-to-B (bisnis ke bisnis)," ujar Luhut dalam acara daring, Rabu, 21 Oktober 2020.

Pemerintah terus berupaya menarik investasi ke Tanah Air. Menurut Luhut, pada tahun ini investasi domestik tampak turun dari puncaknya di kuartal I 2020. Namun, penanaman modal asing cenderung flat.

"Tapi realisasi investasi kalau kita lihat investasi domestik naik dan FDI juga cukup bagus. Jadi sebenarnya tidak ada keengganan orang berinvestasi di Indonesia," ujar dia.

Sebelumnya, dilansir dari Bisnis, Luhut mengungkapkan bahwa perusahaan asal Negeri Tirai Bambu, Contemporary Amperex Technology Co. Ltd. telah menandatangani komitmen investasi senilai US$ 4,6 miliar setara dengan Rp 67,8 tiliun untuk pengembangan baterai listrik di Indonesia.

Dia menyebutkan bahwa produsen baterai litium-ion untuk kendaraan listrik asal Cina tersebut nantinya akan berinvestasi bersama Huayou Cobalt Co. Ltd. pada proyek baterai listrik di Indonesia senilai US$20 miliar.

"Kemarin di Yunan, saya ketemu CATL. CATL itu akan investasi dengan Huayou, mungkin kira-kira dekat US$ 20 miliar, tapi sekarang sudah mereka tanda tangani US$4,6 miliar di sana," ujar Luhut dalam acara IndyFest 2020 yang disiarkan melalui kanal YouTube Indika 91.60 FM, Senin 19 Oktober 2020.

CAESAR AKBAR

Baca juga: Luhut Sangat Khawatir Ada Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Libur Panjang Pekan Depan

Berita terkait

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

2 jam lalu

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan permasalahan lahan di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara rampung akhir Mei.

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

4 jam lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

5 jam lalu

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

Sucor Aset Management menjalin kerja sama dengan BRI Danareksa Sekuritas untuk distribusi produk investasi reksa dana. Seperti apa targetnya tahun ini

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

5 jam lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

8 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

9 jam lalu

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

11 jam lalu

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan, mendukung rencana Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang ingin rutin bertemu dengan para mantan presiden Republik Indonesia dengan membentuk presidential club.

Baca Selengkapnya

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

12 jam lalu

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

12 jam lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

12 jam lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya