Realisasi Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional Capai Rp 344 T

Reporter

Antara

Senin, 19 Oktober 2020 16:17 WIB

Presiden Jokowi mengikuti KTT Luar Biasa G20 secara virtual bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani dari Istana Bogor, Kamis, 26 Maret 2020. KTT ini digelar secara virtual untuk menghindari penularan virus corona. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari dampak Covid-19 telah terealisasi 49,5 persen atau Rp 344,11 triliun hingga 14 Oktober 2020.

“Program pemulihan ekonomi dan penanganan Covid-19 ini mencakup anggaran Rp 695,2 triliun dan sampai dengan 14 Oktober sudah terealisasi Rp 344,11 triliun,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, Senin, 19 Oktober 2020.

Sri Mulyani merinci untuk bidang kesehatan sudah terserap Rp 27,59 triliun atau naik Rp 5,6 triliun dari posisi September. Di sektor perlindungan sosial realisasi mencapai Rp 167,08 triliun atau naik Rp 10 triliun dari September. Lalu di bidang sektoral K/L dan Pemda Rp 28 triliun atau naik Rp 1,39 triliun dari September.

Untuk insentif usaha terealisasi Rp 29,68 triliun atau ada kenaikan Rp 1,61 triliun dari September. Sementara dukungan untuk UMKM telah terealisasi Rp 91,77 triliun dengan tambahan kenaikan Rp 6,92 triliun dari periode bulan sebelumnya.

Sri Mulyani menyatakan realisasi Program PEN telah mengalami akselerasi yang signifikan selama Agustus sampai September 2020 yang didukung oleh percepatan belanja penanganan Covid-19, seperti insentif usaha, DAK Fisik, DID Pemulihan, dan Kartu Prakerja.

“Periode September ke Oktober terjadi kenaikan belanja Rp 25,6 triliun tapi lebih rendah dibanding Juli ke Agustus yang kenaikan belanjanya Rp 63,9 triliun. Agustus ke September kenaikan belanjanya mencapai Rp 106,8 triliun,” tutur Menkeu.

Tak hanya itu, ia menuturkan, percepatan terjadinya akselerasi pada anggaran PEN juga didukung oleh adanya berbagai program baru yang langsung segera direalisasikan seperti bantuan produktif UMKM (BPUM) dan subsidi gaji. “Kenaikan pada Juli, Agustus, September ini yang memberikan kontribusi kenaikan belanja negara,” ujar mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini.

Baca juga: Sri Mulyani Ungkap Alasan Distribusi Vaksin Covid-19 Tidak Mudah dan Tidak Murah

Berita terkait

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

3 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

17 jam lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

1 hari lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

2 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

2 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

2 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

2 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya