IHSG Sentuh 5.000, Menko Airlangga Klaim Kinerja Ekonomi Mulai Membaik

Senin, 19 Oktober 2020 10:45 WIB

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyerahkan naskah pandangan akhir pemerintah atas RUU Cipta Kerja kepada Ketua DPR Puan Maharani disaksikan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin, Sufmi Dasco Ahmad, dan Rachmad Gobel dalam rapat paripurna penutupan masa persidangan I tahun sidang 2020-2021 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 5 Oktober 2020. Dalam RUU Cipta Kerja terdapat 11 klaster yang masuk dalam undang-undang ini antara lain Penyederhanaan Perizinan, Persyaratan Investasi, Ketenagakerjaan, Kemudahan Berusaha, Pemberdayaan dan Perlindungan UMKM, Dukungan Riset dan Inovasi, Administrasi Pemerintahan, Pengenaan Sanksi, Pengadaan Lahan, Kemudahan Investasi dan Proyek Pemerintah, serta Kawasan Ekonomi Khusus. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengklaim perekonomian nasional mulai menunjukkan tren positif pada kuartal keempat atau awal Oktober 2020. Salah satu indikatornya adalah membaiknya kondisi indeks harga saham gabungan atau IHSG yang telah merangkak di level 5.000-an setelah sempat terpuruk di level 3.900-an pada Maret lalu.

“Dari sisi pasar modal, Kinerja IHSG dan nilai tukar meningkat masing-masing 5.105 dan Rp 14.690 pada 15 Oktober. Kinerja IHSG didorong peningkatan indeks saham sektoral, sektor industri dasar mengalami pemulihan indeks sejak penurunan Maret,” ujar Airlangga dalam pembukaan Capital Market Summit and Expo yang ditayangkan secara virtual pada Senin, 19 Oktober 2020.

Optimisme dan kepercayaan investor merupakan faktor penting bagi pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Menurut Airlangga, dengan kepercayaan tersebut, aliran modal masuk bakal kembali deras. Aliran modal masuk atau capital inflow merupakan kontribusi besar dari sisi eksternal yang mendukung kegiatan-kegiatan perekonomian.

Tak hanya di Indonesia, kondisi pasar saham juga bergerak membaik secara global. Beberapa indeks saham negara maju dan berkembang disebut mengalami peningkatan yang mendorong posisi pasar saham dunia berada di level US$ 92 triliun pada Oktober 2020.

Masing-masing negara memiliki kebijakan untuk mengejar pemulihan ekonomi. Di Indonesia, Airlangga mengklaim pemulihan ekonomi dilakukan seiring dengan penanganan penyebaran Covid-19 di sisi kesehatan. Untuk penanganan keduanya, kata Airlangga, pemerintah mengucurkan stimulus sebesar Rp 695,2 triliun untuk 2020 dan Rp 356,5 triliun pada 2021.

Advertising
Advertising

Stimulus itu di antaranya diberikan kepada pelaku usaha di seluruh sektor yang terdampak, termasuk perusahaan yang mencatatkan saham perdananya atau go public, berupa penurunan tarif PPh badan. Pemerintah juga menerbitkan UU Cipta Kerja atau omnibus law yang di dalamnya memuat klausul penghapusan PPh dividen. “Ini diharapkan mendorong partisipasi perusahaan untuk go public di pasar saham,” katanya.

Dengan stimulus-stimulus yang diberikan, Airlangga berujar, aktivitas sektor industri, khususnya manufaktur global yang sebelumnya paling terdampak pelemahan ekonomi, telah membaik. “Survei kegiatan dunia usaha menunjukkan adanya perbaikan kinerja kegiatan di triwulan tiga. Sejalan dengan ini, utilisasi industri mengalami peningkatan,” kata Airlangga.

Di sektor lain, industri pengolahan yang merupakan kontributor terbesar bagi PDB pun mulai moncer. Aktivitas industri, kata dia, terlihat dari meningkatnya impor bahan baku dan barang modal sejak September 2020.

Baca juga: Di Zona Hijau pada Awal Perdagangan, IHSG Menguat 0,30 Persen

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

14 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama Rabu, 8 Mei 2024, menutup sesi pertama di level 7,097,7.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

IHSG ditutup di level 7.128,7 atau turun 0,09 persen dibanding kemarin.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

2 hari lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

6 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya