Ganjar Pranowo: Maraknya Tren Gowes Momentum Benahi Jalur Sepeda

Sabtu, 17 Oktober 2020 14:33 WIB

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyapa warga kota Solo saat bersepeda di arena Car Free Day di Surakarta, Jawa Tengah, 3 Mei 2015. TEMPO/Bram Selo Agung

TEMPO.CO, Jakarta – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan tren bersepeda di kalangan masyarakat pada masa pandemi merupakan momentum yang tepat bagi pemerintah untuk membenahi jalur kendaraan nirmesin.

“Ini adalah momentum untuk membuat jalur sepeda. Dulu saya berasumsi di Semarang orang naik sepeda sulit karena jalurnya naik-turun dan panas, tapi asumsi saya salah karena orang mau (menempuh jalur naik-turun),” ujar Ganjar dalam acara webinar Pekan Sepeda Nasional yang digelar Kementerian Perhubungan secara virtual, Sabtu, 17 Oktober 2020.

Menurut dia, pengelola tempat umum di daerahnya seperti perkantoran, mal, hingga rumah ibadah kini telah berbenah untuk menyediakan ruang-ruang bagi pesepeda. Selain jalur khusus di kompleks kawasan, pengelola-pengelola gedung telah menyiapkan lokasi parkir khusus sepeda.

Ganjar menyebut pemerintah bersama sejumlah stakeholder pun beberapa kali menggelar diskusi untuk menata jalur sepeda bersama-sama. Dia memandang tren bersepeda harus terus dipupuk lantaran bakal menciptakan budaya yang baik.

Selain sebagai alternatif transportasi yang ramah lingkungan, budaya bersepeda akan meningkatkan imunitas masyarakat. Di samping itu dari sisi perekonomian, gencarnya minat untuk bersepeda bakal mendukung sektor pariwisata olahraga atau sport tourism dan meningkatkan pendapatan asli daerah.

“Kita katalisasi, di masa pandemi, orang bersepeda sambil piknik tapi tidak berkerumun. Jadi, sport tourism akan bisa berjalan, ekonomi masyarakat jalan. Di tengah kesulitan selalu muncul ide brilian,” katanya.

Jawa Tengah, tutur Ganjar, saat ini memfasilitasi maraknya tren bersepeda dengan perhelatan Tour de Borobudur. Kompetisi sepeda tahunan ini tetap berlangsung dengan konsep virtual.
<!--more-->
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi menargetkan pada 2021, tren penggunaan sepeda oleh masyarakat berubah dari semula untuk kepentingan gaya hidup menjadi transportasi antar-moda.

“Pada 2021 itu harus ada perubahan signifikan masyarakat yang menggunakan sepeda dipakai untuk kepentingan sehari-hari. Untuk ke sekolah, ke kantor, masjid, gereja, mal,” ucapnya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga meminta masyarakat tak hanya menggunakan sepeda untuk kepentingan gaya hidup, tapi juga sebagai sarana transportasi jarak pendek. “Satu yang luar biasa (bersepeda) untuk gaya hidup, lifedata-style. Trendi tapi untuk kesehatan. Tapi marilah kita menggunakan sepeda tidak sekadar lifedata-style, tapi untuk transportasi,” ujar Budi Karya.

Pemerintah saat ini memiliki regulasi yang melindungi keselamatan masyarakat bersepeda, yakni melalui Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu-lintas dan Angkutan Jalan. Belakangan, Kementerian Perhubungan juga menerbitkan aturan turunannya, yaitu Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 59 Tahun 2020 tentang Keselamatan Pesepeda di Jalan.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Baca juga: Kemenhub Usul Kementerian PUPR Bangun Jalur Sepeda

Berita terkait

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

1 hari lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

2 hari lalu

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.

Baca Selengkapnya

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

2 hari lalu

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

2 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

2 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

4 hari lalu

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

Ada lobi-lobi disertai pembagian jatah menteri di kabinet. Rencana koalisi PDIP disertai syarat tertentu.

Baca Selengkapnya

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar Pranowo mengaku tak diundang untuk menghadiri penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Soal Hak Angket Usai Putusan MK, Ganjar Pranowo: Itu Nanti di Parlemen, Saya Bukan Anggota Dewan

4 hari lalu

Soal Hak Angket Usai Putusan MK, Ganjar Pranowo: Itu Nanti di Parlemen, Saya Bukan Anggota Dewan

Ganjar Pranowo angkat bicara soal rencana hak angket DPR hingga gugatan PDI Perjuangan kepada KPU dalam kaitan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Repnas Berharap Prabowo-Gibran Percepat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

5 hari lalu

Repnas Berharap Prabowo-Gibran Percepat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) berharap Prabowo dan Gibran mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik sebagai presiden dan wakil presiden

Baca Selengkapnya

Cerita Ganjar Pranowo Sempat Menaruh Harapan Besar pada MK dalam Sengketa Pilpres

5 hari lalu

Cerita Ganjar Pranowo Sempat Menaruh Harapan Besar pada MK dalam Sengketa Pilpres

Ganjar Pranowo, bercerita sempat memiliki harapan besar terhadap Mahkamah Konstitusi soal PHPU 2024. Namun, harapan itu sirna ketika putusan dibacakan

Baca Selengkapnya