Saham Agensi BTS Anjlok Nyaris 20 Persen Setelah Sempat Melesat 100 Persen

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 16 Oktober 2020 12:53 WIB

Para penggemar boy band K-pop BTS menggunakan masker saat menonton konser online live streaming di tengah pandemi COVID-19 di sebuah kafe di Seoul, Korea Selatan, 10 Oktober 2020. REUTERS/Heo Ran

TEMPO.CO, Jakarta - Saham agensi K-pop Big Hit Entertainment Co. yang menaungi boyband BTS anjlok pada perdagangan Jumat, 15 Oktober 2020, setelah sempat melesat 100 persen pada penawaran umum perdana.

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan harga saham agensi yang menaungi boyband BTS tersebut menunjukkan penurunan sejak pembukaan. Harga saham Big Hit dibuka pada posisi 253.000 won atau turun 1,94 persen.

Penurunan tersebut pun terus berlanjut hingga penutupan pasar hari ini. Saham Big Hit yang tercatat di Indeks Kospi terpantau anjlok 19,38 persen ke posisi 208.000 won per saham sehari setelah resmi melantai di bursa Korea Selatan.

P
adahal, sebelumnya harga saham Big Hit mencapai harga 278.000 won per saham. Adapun, kapitalisasi pasar (market capitalization) Big Hit mencapai 7,04 triliun won atau sekitar Rp 89 triliun bila dikonversi ke rupiah.

S
ebelumnya, dilansir dari The Korea Herald, Big Hit melepas 1,426 juta sahamnya atau 20 persen dari seluruh kepemilikannya senilai US$ 163,5 juta atau 192,51 miliar won. Adapun harga penawaran Big Hit ditetapkan sebesar 135 ribu won.

Penawaran Big Hit senilai US$ 820 juta adalah yang terbesar di Korea Selatan dalam tiga tahun terakhir. Perusahaan tersebut berhasil berkembang bahkan ketika krisis virus Corona memaksanya untuk membatalkan konser langsung, dan investor masuk ke IPO karena popularitas BTS yang terus berlanjut dari pertunjukan online dan lagu-lagu hit seperti 'Dynamite', lagu bahasa Inggris pertama grup band ini.
<!--more-->
D
engan lonjakan saham, kekayaan pendiri Big Hit Bang Si-hyuk mencapai US$ 3,8 miliar. Dia juga berbagi sahamnya dengan anggota band BTS dengan memberikan masing-masing 68.385 saham perusahaan pada bulan Agustus, di mana saham tersebut senilai lebih dari US$ 20 juta pada harga saham tertinggi.

Karyawan di agensi tersebut juga semakin kaya. Pasalnya, asosiasi kepemilikan saham karyawan berlangganan 1,4 juta saham senilai 499 miliar won, yang berarti bahwa masing-masing dapat memiliki lebih dari satu juta dolar saham jika semua 297 pekerja penuh waktu tidak termasuk eksekutif yang diungkapkan di Juli berlangganan secara rata.

Secara hukum, perusahaan di Korea diizinkan mengalokasikan hingga 20 persen saham IPO kepada karyawan.

Perusahaan juga memberikan opsi ekuitas kepada pekerja dan eksekutifnya. Seorang perwakilan Big Hit menolak berkomentar tentang berapa banyak yang mendapat saham dan opsinya.

BISNIS

Baca juga:
Resmi IPO, Saham Agensi Boy Band BTS Langsung Meroket 30 Persen

Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

3 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

3 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

4 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

6 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

10 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

10 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

10 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

12 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

12 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya