Bos PT INKA Beberkan Strategi Tembus Pasar Global: Pasang Harga di Bawah Cina

Minggu, 11 Oktober 2020 06:04 WIB

Budi Noviantoro, Direktur Utama PT. INKA (Persero) memaparkan kesiapan perseroan memasuki pasar ekspor kereta api. Saat ini pihaknya sedang menyelesaikan kontrak pembangunan 350 unit kereta pesanan Bangladesh. Selain itu setidaknya INKA juga sedang menyelesaikan proyek pesanan dari negara Filifina. TEMPO/Parliza Hendrawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT INKA (Persero) Budi Noviantoro blakblakan menjelaskan sejumlah strategi produsen kereta pelat merah itu hingga akhirnya bisa menembus pasar global. Salah satunya adalah ekspor kereta penumpang hingga ke Bangladesh.

Budi menjelaskan, untuk bisa memasuki pasar global, PT INKA terus mengikuti lelang dan memenangkan tender. Perusahaan milik negara harus memasang tarif harga yang lebih rendah dari perusahaan kereta di Cina agar bisa bersaing di pasar global.

"Ada expo di mana pun kapan pun, kami ikuti terus. Harga kami jaga terus sehingga berapa pun harga Cina, kami harus lebih murah. Memang agak berdarah-darah karena harga Cina lebih murah, tapi masalah harga harus lebih murah," kata Budi dalam webinar bertajuk "Strategi BUMN Menembus Pasar Global" di Jakarta, Sabtu, 10 Oktober 2020.

Meski begitu, PT INKA tetap selektif dalam mengikuti tender. Budi menyebutkan, PT INKA berpeluang lebih besar memenangkan tender yang dilakukan di Asia, seperti Bangladesh, Laos, Filipina, hingga Afrika, dibandingkan negara dengan perkeretaapian yang sudah maju seperti Jepang.

Terkait perang harga itu juga, menurut Budi, khususnya dalam penjajakan kerja sama, PT INKA juga mengalami kendala permodalan, namun hal tersebut sudah diselesaikan melalui pembiayaan dari Exim Bank. Karena pertimbangan permodalan itu pula, perusahaan harus selektif.

Advertising
Advertising

<!--more-->

"Kami tidak akan bunuh diri masuk ke pasar Jepang. Kami masuk pasar Afrika, atau Asia yang membutuhkan seperti Bangladesh, Laos, melalui lelang. Cost-nya itu harus bisa bersaing dengan perusahaan Cina," kata dia.

Khusus di Bangladesh, PT INKA merupakan pemenang tender dalam pengadaan 250 kereta penumpang untuk Bangladesh Railway pada 2017 dengan total nilai kontrak sebesar US$ 100,89 juta. Pengadaan kereta tersebut terdiri dari 200 kereta tipe MG dan 50 kereta tipe BG. Sebanyak 50 kereta tipe BG sudah mulai dikirim pada awal 2019.

Pada 2016, PT INKA telah mengekspor 150 unit gerbong dengan nilai kontrak senilai US$ 72,39 juta. Adapun pada tahun 2006,perusahaan mengirim 50 unit gerbong dengan nilai kontrak sebesar US$ 13,8 juta.

Saat ini, kata Budi, kekuatan gerbong menjadi konsentrasi perusahaan dalam mendesain kereta penumpang untuk Bangladesh. Pasalnya, jumlah penumpang di Bangladesh membeludak bahkan sampai mengisi atap kereta. "Bangladesh yang terpenting keretanya jalan, dinaiki orang pelan-pelan, yang penting kuat. Bagus nomor dua, karena kereta di sana itu sampai atap full (penumpangnya)," kata Budi.

ANTARA

Baca: Bos INKA Jelaskan Masalah Gerbong Kereta Pesanan KAI yang Retak

Berita terkait

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

3 jam lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

LPEI Ekspor sampai Belanda dan Korea Selatan lewat Desa Devisa Gula Aren Maros

6 jam lalu

LPEI Ekspor sampai Belanda dan Korea Selatan lewat Desa Devisa Gula Aren Maros

LPEI melalui Desa Devisa Gula Aren Maros mengekspor gula aren ke Belanda dan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

7 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Pasuruan, Kereta Api Pandalungan Terlambat 150 Menit Tiba di Stasiun Gambir

8 jam lalu

Kecelakaan di Pasuruan, Kereta Api Pandalungan Terlambat 150 Menit Tiba di Stasiun Gambir

Kereta Api Pandalungan dari Stasiun Gambir tiba di Stasiun Jember pukul 13.15 WIB.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

14 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

1 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

1 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

2 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

2 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

2 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya