Tenun Gedognya Dipakai Presiden Jokowi, Perajin Batik Tuban Bangga

Jumat, 2 Oktober 2020 21:53 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbincang dengan salah satu peserta dalam pameran International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2019 di Jakarta, Rabu, 24 April 2019. Jokowi sempat membeli beberapa barang seperti kain batik yang berasal dari Jambi dan kain khas Betawi dalam acara tersebut. ANTARA

TEMPO.CO, Tuban - Perajin batik tenun gedog asal Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban Jawa Timur bangga melihat hasil tenunannya dipakai Presiden Joko Widodo (Jokowi). Batik tenun gedog Tuban itu terlihat dipakai Jokowi pada saat acara resmi di Istana Negara.

Pengusaha sekaligus perajin tenun gedog asal Tuban, Nurida Dikarina, mengatakan bahwa namanya terangkat setelah hasil karyanya dikenakan Presiden Jokowi. Batik bermotif gelombang natural warna cokelat muda dipadu hitam, bercorak daun dan binatang laut ini menyemangati para perajin batik di daerahnya. “Tentu kami bangga, batik tenun gedog dipakai Bapak Presiden di Istana Negara, ujar Rida, panggilannya pada Tempo Jumat, 2 Oktober 2020.

Rida mengisahkan, batik tenun gedog buah karyanya dibeli Presiden Jokowi saat ada acara pameran batik yang difasilitasi Bank Indonesia dan Pertamina di Jakarta Convention Center (JCC) beberapa bulan lalu. Saat itu, rombongan Presiden melintas di stan Jawa Timur, di mana salah satunya diikuti karya batik miliknya. Kebetulan yang ikut berpartisipasi di stan batik Jawa Timur adalah Arumi Bachsin yang tak lain adalah istri dari Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak.

Saat melintas itulah, Arumi membantu memasarkan ke Presiden Jokowi, ada batik tenun gedog Tuban yang motifnya bagus. Tak menunggu lama, Presiden tertarik dan membelinya satu lembar batik yang ditawarkan. “Ya, Bapak Presiden langsung membeli,” ujarnya Rida. Rida menyebut, bahwa harga batik yang dibeli Presiden Jokowi juga tidak terlalu mahal, yaitu Rp 1,2 juta.

Belakangan diketahui, tak hanya Presiden Jokowi saja yang membeli batik bermotif gelombang natural warna cokelat muda ini. Karena, beberapa saat kemudian, ada Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf yang juga ikut membeli di acara yang sama. Meski motifnya batik tenunnya sama yaitu gelombang natural, tetapi warna dan coraknya berbeda.”Iya, Bapak Triawan Munaf juga membeli tenun batik kami,” imbuh Rida.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Nurida atau Rida ini adalah salah satu dari puluhan perajin dan pengusaha batik di Kabupaten Tuban. Produk unggulannya berupa batik tenun gedog yang merupakan ciri khas Kabupaten Tuban. Disebut gedog karena, saat ada proses penenunan benang dengan alat tradisional, berbunyi dog,dog sehingga disebut batik tenun gedog. Setelah benang jadi lembaran kain, kemudian dilakukan proses batik cara manual, yaitu dengan alat canting.

Data di Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Dinkoperindag) Kabupaten Tuban menyebutkan, sentra kerajinan batik tenun atau batik gedog mencapai 1.234 unit. Sedangkan jumlah tenaga kerjanya sekitar 2.000 orang yang tersebar di beberapa desa di Kecamatan Kerek, dan Kecamatan Kota Tuban. “Menyebar jumlah perajinnya,” ujar Kepala Seksi Informasi dan Promosi Industri Caroline Gremita Puspasari, Dinkoperindag Kabupaten Tuban pada Tempo, Jumat.

Menurut Caroline, di Kabupaten Tuban sendiri ada sejumlah pebatik ternama dengan prestasi membanggakan. Misalnya pebatik Uswatun Khasanah asal Desa Kedungrejo, Kecamatan Kerek, Tuban, yang pernah mendapatkan Upakarti tahun 2010 untuk anugerah bidang industry untuk kategori pelestarian. Kemudian, ada Rukayah yang dikenal sebagai ahli pewarnaan alam batik gedog.

Untuk mengapresiasi dan menghormati karya-karya batik, Pemerintah Kabupaten Tuban juga mewajibkan para karyawannya mengenakan batik, pada Hari Batik Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober. Surat edaran yang ditandatangani Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban Budi Wiyana, menyebut, karyawan Pemda, BUMN/BUMD dan juga karyawan swasta untuk memakai batik mulai tanggal 2 hingga tanggal 10 Oktober 2020.

“Ini dalam rangka melestarikan kreativitas seni budaya batik, setidaknya setelah diresmikannya batik sebagai warisan budaya oleh dunia internasional, dalam hal ini Unesco pada 2 Oktober 2009,” ujarnya Caroline.

SUJATMIKO (TUBAN)

Baca juga: Menperin Sebut Ekspor Batik Melejit di Tengah COVID-19

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

5 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

5 jam lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

6 jam lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

10 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

15 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

17 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

18 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya