DPR Soroti Bagi Utang dalam Skema Burden Sharing, Ini Penjelasan Gubernur BI

Selasa, 29 September 2020 07:58 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) berbincang dengan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat mengkiuti rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 22 Juli 2019. Rapat kerja tersebut beragendakan pembahasan laporan realisasi semester I dan prognosis semester II pelaksanaan APBN TA 2019 serta Laporan dan pengesahan hasil pembahasan panja perumus kesimpulan. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah anggota komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat menyoroti rencana Bank Indonesia dan pemerintah yang akan melanjutkan skema burden sharing pada tahun 2021. Anggota parlemen meminta BI membuat terobosan kebijakan yang tidak bertumpu pada pembagian beban utang.

“Skema burden sharing itu kan skenario membagi beban antara BI dengan Pemerintah terhadap utang. Kalau dalam jangka pendek kalau masih tahun 2021, ya oke lah,” kata anggota komisi XI, Dolfie OFP dalam rapat kerja bersama Gubernur BI, Senin, 28 September 2020. "Tapi kalau 3 tahun ke depan kita masih begini skenarionya hanya membagi beban utang, kita mewariskan ke generasi berikutnya APBN yang sebagian besar diisi oleh utang."

Lebih jauh dia mengatakan bahwa 16 persen APBN sekarang ini digunakan untuk membayar bunga utang. Oleh karena itu, Dolfie memprediksi, di tahun 2021 bisa mencapai 18 hingga 19 persen yang dimana hampir sama dengan alokasi anggaran pendidikan. “Bahkan melebihi alokasi APBN untuk anggaran kesehatan,” katanya.

Sementara itu anggota komisi XI dari fraksi Golkar, Mukhamad Misbakhun mengungkapkan kekhawatirannya mengenai kredibilitas BI. Skenario membagi beban ini dikhawatirkan memperlemah posisi kelembagaan BI.

“Kemarin saya baca bahwa penerimaan (pajak) kita masih sekitar 53 persen dari Rp 1.198,8 triliun. Artinya potensi pelebaran defisit akan makin terbuka ketika realisasi burden sharing tidak tercapai seluruhnya dan kemudian penerimaan pajak tidak optimal,” kata Misbakhun.

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

1 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

3 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

4 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

5 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

6 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya