Kepala BPKP Jadi Komisaris PLN Dikritik, Pengamat: Rawan Konflik

Sabtu, 26 September 2020 13:05 WIB

Petugas PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya memasang unit Power Bank Express Power Service di Gedung KPU, Jakarta, Rabu 3 April 2109. Perkiraan beban puncak pada April 2019 mencapai 4921,82 megawatt (MW) dan pasokan listrik cukup untuk mengantisipasi beban pada saat Pemilu Serentak berlangsung. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta – Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada, Fahmy Rahdi, mengkritik pengangkatan Kepala Badan Pengawasan dan Pembangunan (BPKP) sebagai Komisaris PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN. Ia menyebut pelantikan itu bisa menimbulkan kekisruhan sistem dan konflik kepentingan.

“Lantaran PLN diaudit oleh BPKP dan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan). Perangkapan jabatan ini tidak hanya menimbulkan conflict of interest, tapi juga kekacauan sistim dan prosedur PLN,” ucapnya saat dihubungi pada Sabtu, 26 September 2020.

PLN sebelumnya memang mengumumkan dua komisaris baru perusahaan. Keduanya adalah Muhammad Yusuf Ateh dan Mohammad Rudy Salahuddin.

Pengumuman tersebut disiarkan melalui media sosial terverifikasi resmi PLN, @pln_id. “Jajaran komisaris, direksi, dan keluarga besar PLN mengucapkan selamat atas dilantiknya Bapak Mohammad Rudy Salahuddin dan Bapak Muhammad Yusuf Ateh sebagai Komisaris PLN,” tutur manajemen dalam keterangannya, Jumat, 25 September 2020.

Menurut Fahmy, posisi komisaris perusahaan pelat merah semestinya tak diduduki oleh pejabat lembaga pengaudit. Kecuali, pejabat tersebut melepaskan kedudukannya sebelum menjadi komisaris.

Advertising
Advertising

Fahmy melanjutkan, kejadian serupa pernah terjadi dalam pengangkatan Wakil Komisaris Utama Pertamina yang merangkap sebagai Wakil Menteri BUMN. Ia pun menilai kebijakan Menteri BUMN Erick Thohir dalam mengangkat komisaris dan direksi pelat merah tidak jelas.

“Erick Thohir lebih mengakomodasi endorser ketimbang kapabilitas dalam pengangkatan direksi dan komisaris BUMN,” katanya.

Vice President Public Relations PLN Arsyadany G. Akmalaputri mengatakan penunjukan Yusuf Ateh sebagai Komisaris PLN telah mengikuti tata kelola dan aturan yang berlaku. “PLN adalah Badan Usaha Milik Negara yang tetap tunduk pada aturan undang-undang dan peraturan lainnya yang mengikat proses bisnis dan operasi perusahaan,” ucapnya dalam pesan pendek.

Adapun Yusuf Ateh, sudah lebih dulu menjabat sebagai Kepala BPKP sejak tujuh bulan lalu. Ia dilantik oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi pada Februari 2020 di Istana Negara.

Dengan pelantikan kedua tokoh ini, berikut formasi dewan komisaris di perusahaan setrum negara.

  1. Amien Sunaryadi – Komisaris Utama & Komisaris Independen
  2. Suahasil Nazara – Wakil Komisaris Utama
  3. Ilya Avianti – Komisaris
  4. Rida Mulyana – Komisaris
  5. Deden Juhara – Komisaris Independen
  6. Mohamad Ikhsan – Komisaris
  7. Murtaqi Syamsuddin – Komisaris Independen
  8. Dudy Purwagandhi – Komisaris
  9. Muhammad Yusuf Ateh – Komisaris
  10. Mohammad Rudy Salahuddin – Komisaris

Berita terkait

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

7 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

3 hari lalu

Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

PLN mengaku berkomitmen menerapkan perlindungan, pencegahan, dan penanganan pelecehan seksual bagi pekerja perempuan di lingkungan perusahaan.

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

6 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

7 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

7 hari lalu

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

PT PLN (Persero) dan PT Huawei Tech Investment berkolaborasi dalam Joint Innovation Center (JIC). Proyek itu untuk memperkuat transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

7 hari lalu

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

Kolaborasi Joint Innovation Center (JIC) dengan PT Huawei Tech Investment yang akan menjadi salah satu fondasi pengembangan teknologi ketenagalistrikan baru di bidang ICT.

Baca Selengkapnya

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

10 hari lalu

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

PLN NTB meneken Perjanjian Jual Beli Sertifikat Energi Terbarukan dengan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.

Baca Selengkapnya

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

11 hari lalu

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

Institut Teknologi PLN (ITPLN) mengumumkan perpanjangan masa penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025 hingga 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang

11 hari lalu

PLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang

PT PLN (Persero) berhasil memulihkan pasokan listrik Pulau Tagulandang yang terdampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro Sulawesi Utara

Baca Selengkapnya

Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile

12 hari lalu

Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile

Kompetisi profesional kasta tertinggi di Indonesia yaitu PLN Mobile Proliga 2024 siap digelar mulai 25 April 2024. Untuk memudahkan pecinta voli yang ingin menonton langsung gelaran ini di lokasi pertandingan, tiket pertandingan dapat dibeli melalui aplikasi PLN Mobile.

Baca Selengkapnya