Mitigasi Dampak Pandemi Covid-19, Bambang Brodjo: Less Contact Economy

Editor

Rahma Tri

Rabu, 23 September 2020 16:58 WIB

Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro saat memberikan keterangan di kantor Graha BNPB Jakarta, Senin 6 April 2020. (ANTARA/Humas BNPB)

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro memaparkan bahwa kementeriannya sudah mencari solusi untuk memitigasi dampak Covid-19 terhadap ekonomi Indonesia. "Kami menawarkan dari segi teknologi, pendekatan less contact economy atau ekonomi minim kontak," kata Bambang dalam siaran virtual Kick Off West Java Economic Society, Rabu, 23 September 2020.

Ekonomi minim kontak, kata Bambang Brodjonegoro, merupakan gabungan antara masyakarat yang ingin kegiatan ekonomi berjalan, tetapi pada saat yang sama menerapkan protokol kesehatan ketat. Dengan begitu, ekonomi tetap produktif dan masyakat tetap sehat. "Maka solusinya ekonomi minim kontak yang ditandai dengan hyper connectivity antar manusia, tapi tidak lagi secara fisik atau tatap muka, melainkan melalui teknologi informasi dan komunikasi," ujarnya.

Selain itu, kata dia, transformasi digital juga harus dipercepat di masa pandemi. Dia menilai Indonesia sudah siap merealisasikan hyper connectivity melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Hal itu dapat terlihat dari pemanfaatan e-commerce yang sudah dijalankan dimasyarakat selama ini, di mana sekarang banyak orang sudah terbiasa dengan belanja online. Demikian juga kegiatan logistik juga sudah menyesuaikan dengan less contact economy.

"Mau tidak mau, pemerintah atau BI yg ingin mendukung kegiatan ekonomi masyarakat harus bisa mengantisipasi pergeseran pola bisnis, pergeseran perilaku masyarakat," ujar Bambang.

<!--more-->

Dia juga menuturkan perlu mendorong ekonomi digital dengan membuat ekosistem. Ekosistem ekonomi digital itu, melibatkan semua pihak termasuk pemerintah.

Cara memperkuat ekosistem ekonomi digital, kata dia, dengan memperbaiki tingkat adopsi dan adaptasi teknologi di sektor industri. Artinya, UMKM harus terbuka dan responsif terhadap kemungkinan perubahan teknologi yg bisa berubah setiap saat.

Kemudian, harus ada infrastruktur pendukung ICT, terutama untuk koneksi yang langsung ke rumah tangga. Demikian juga perlunya dukungan invetasi swasta dan publik dalam research dan development. "Karena nyawa dari teknologi digital adalah inovasi," kata Bambang.

Digitalisasi akses pasar, menurut Bambang, sebenarnya tidak hanya mengenai market platform atau marketplace, tapi juga bicara mengenai sisi manajemen dari UMKM tersebut. "Kita tentunya ingin umkm naik kelas, yang mikro jadi kecil, yang kecil jadi menengah, yang menengah jadi besar," kata dia.

Selanjutnya, kata dia, diperlukan teknologi dalam digitalisasi keuangan, seperti peer to peer lending melalui fintech. Dia menjelaskan, analisis dampak ekonomi fintech pada 2018-2019, untuk tujuan produktif bisa sampai Rp 45 triliun dan tujuan konsumtif Rp 35 triliun.

Baca juga: Bambang Brodjonegoro: Resesi Tinggal Tunggu Pengumuman BPS

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

22 jam lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

4 hari lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

6 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

6 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

7 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

8 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya