Telkom Minta Netflix Lakukan Ini karena Video Streaming Boros Bandwith
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Rabu, 23 September 2020 11:57 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Vice President Corporate Communication PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. atau Telkom, Arif Prabowo mengkritik tingginya kebutuhan bandwith streaming konten platform video on demand Netflix yang telah turut mendominasi traffic.
Dengan jumlah pelanggan Netflix yang terus bertambah, bandwith pun turut meningkat karena konten video streaming membutuhkan bandwith besar. Oleh karena itu Arief menyatakan perlu ada upaya lebih untuk membuat semua pelanggan nyaman.
Terlebih, kata Arief, saat ini layanan Netflix membutuhkan akses ke luar Indonesia dengan bandwidth yang terus membesar dan mendominasi traffic dinilai berpotensi menimbulkan ketidaknyamanan. Ketidaknyamanan ini dirasakan oleh para pengguna tidak hanya pada pengguna Netflix, tapi pada pengguna konten internet lainnya.
“Terlebih di masa pandemi Covid-19 yang membuat aktivitas lebih banyak dilakukan dari rumah, masyarakat luas sangat membutuhkan akses internet terutama untuk kebutuhan pendidikan, bekerja, kesehatan dan layanan publik,” tutur Arief dalam keterangan yang diterima, Selasa, 22 September 2020.
Akses pengguna konten internet lainnya dengan bandwidth cukup besar dibutuhkan mengingat tingginya kebutuhan video streaming seperti video conference, webinar dan e-learning.
Sebelumnya, Telkom membuka blokir Netflix per awal Juli 2020 lalu. Namun setelah lebih dari dua bulan perusahaan pelat merah itu memberikan akses pada pelanggan Telkomsel, wifi.id, dan Indihome untuk menikmati layanan Netflix, muncul masalah baru.
Untuk menyelesaikan kendala ini, Telkom meminta Netflix untuk menempatkan kontennya di Indonesia melalui layanan Content Delivery Network (CDN) milik TelkomGroup yang tersebar di berbagai lokasi di Tanah Air.
<!--more-->
Arif menyebutkan, langkah itu sebagai upaya menjaga kepentingan masyarakat yang lebih luas. Selain itu, hal tersebut untuk mengantisipasi perkembangan layanan dari platform video sesuai permintaan (VoD) tersebut di masa mendatang.
“Hal ini dilakukan demi kepentingan pelanggan agar dapat menikmati seluruh layanan konten, termasuk Netflix dengan nyaman dan berkualitas," ujar Arif ketika dihubungi.
"Penyedia konten yang masuk ke pasar Indonesia pada umumnya telah menempatkan kontennya di Indonesia melalui layanan CDN, sehingga masyarakat dapat mengakses dengan kecepatan dan kualitas tinggi."
Melalui kerja sama penggunaan layanan CDN TelkomGroup oleh Netflix, kata Arif, Telkom juga bermaksud mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kontribusi pajak dari penyedia layanan luar negeri.
Sementara Uni Eropa mendesak Netflix dan platform streaming lainnya untuk menghentikan layanan video streaming high definition (HD). "Australia juga mendesak Netflix untuk menurunkan kapasitas streaming videonya,” kata Arif.
Seiring dengan meningkatnya pelanggan Netflix yang mengkonsumsi konten video streaming dengan kebutuhan bandwidth yang semakin besar, maka dibutuhkan upaya menjaga kualitas layanan tetap terjaga dengan baik agar para pelanggan tetap nyaman.
Baca: Netflix Bisa Diakses via Telkom, Indihome Trending di Twitter