Dua Studio SCTV dan Indosiar Ditutup Setelah 13 Karyawan Terkonfirmasi Covid-19

Selasa, 15 September 2020 17:25 WIB

Suasana pusat perkantoran dan jalanan di kawasan Sudirman, Jakarta, Senin, 14 September 2020. Jakarta menerapkan PSBB lanjutan, yang sebelumnya disebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai PSBB total. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Studio lima dan enam yang sering digunakan untuk memproduksi program TV live milik SCTV dan Indosiar resmi ditutup. Penutupan sementara dua studio ini dilakukan agar dapat dilakukan sterilisasi terhadap semua fasilitas dan peralatan produksi setelah terkonfirmasi belasan karyawan positif Covid-19.

Manajemen Indonesia Entertainmen Group menjelaskan ada 13 karyawannya yang terkonfirmasi positif virus Corona setelah tes swab secara rutin selama pandemi Covid-19.

Indonesia Entertaimen Produksi adalah salah satu unit usaha IEG yang tergabung dalam grup Surya Citra Media Tbk. (SCM) yang menghasilkan program-program hiburan untuk SCTV dan Indosiar.

Direktur Indonesia Entertainmen Grup Indra Yudhistira menuturkan pihaknya telah menutup kompleks studio di Daan Mogot. Produksi program juga dihentikan per 14 hingga 18 September 2020.

Yudhistira menjelaskan, selama penutupan studio, dilakukan sterilisasi seluruh fasilitas, peralatan produksi maupun studio. Perusahaan juga melanjutkan swab test secara komprehensif kepada karyawan, mengkomunikasikan kondisi yang ada kepada artis dan pengisi acara selama seminggu terakhir.

Advertising
Advertising

<!--more-->

"Serta melakukan swab test kepada mereka,” kata Yudhistira melalui keterangan resmi, Selasa, 15 September 2020. Tak hanya itu, perusahaan juga telah melaporkan temuan itu kepada Suku Dinas Tenaga Kerja Jakarta Barat.

Selanjutnya, kata Yudhistira, IEP juga mengkaji Kebijakan Protokol Kesehatan atau Standard Operating Procedure (SOP) penerimaan tamu dan artis di kompleks studio Daan Mogot. "Tamu dan artis yang akan memasuki kawasan studio studio di Daan Mogot diwajibkan untuk menjalankan rapid test terlebih dahulu,” ucapnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menutup delapan perusahaan imbas ditemukannya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dan pelanggaran protokol kesehatan di hari pertama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Senin kemarin.

“Kita melakukan pemeriksaan terhadap 64 perkantoran atau perusahaan swasta, delapan ditutup sementara selama tiga hari,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta Andri Yansah, Selasa, 15 September 2020.

Sebanyak lima perusahaan sudah ditutup karena ada kasus terkonfirmasi positif yaitu tiga kantor yang terletak di Jakarta Barat, satu kantor di Jakarta Timur dan satu kantor yang beroperasi di Jakarta Selatan. Tiga perusahaan ditutup, karena melanggar ketentuan kapasitas jumlah karyawan di dalam gedung perkantoran. Adapun dua kantor terletak di Jakarta Barat dan satu kantor terletak di Jakarta Pusat.

BISNIS

Baca: PSBB Diberlakukan, JP Morgan Pangkas Rekomendasi Sejumlah Sektor Saham Ini

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

17 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

23 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

12 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

15 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya