Sukuk Ritel Seri SR013 Diprediksi Laris Meski Dibayangi Sentimen PSBB

Senin, 14 September 2020 07:46 WIB

Sukuk Ritel-008 (SR-008) menawarkan kupon sangat menarik, yaitu sebesar 8,30 persen.

TEMPO.CO, Jakarta - Instrumen sukuk ritel seri SR013 diprediksi tetap menjadi incaran masyarakat meski periode sisa penawaran harus bersamaan dengan penerapan kembali pembatasan sosial berskala besar di wilayah DKI Jakarta.

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengatakan penerapan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah DKI Jakarta memang sesaat akan mempengaruhi pergerakan saham dan harga obligasi. Akan tetapi, sentimen itu menurutnya hanya sementara atau jangka pendek.

Ramdhan menyebut masyarakat tetap memerlukan instrumen investasi yang aman dan nyaman. Apalagi, likuiditas masih cukup baik.

“Pemesanan yang masuk untuk SR013 menurut saya akan bisa mencapai Rp10 triliun bahkan potensi untuk lebih,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu 13 September 2020.

Dia mengungkapkan SBR04 akan jatuh tempo pada 20 September 2020. Dengan karakter yang hampir sejenis, menurutnya besar kemungkinan dana akan beralih diinvestasikan ke SR013.

Advertising
Advertising

“Sehingga prospek pada masa akhir penawaran akan menarik dana tersebut ke SR013,” paparnya.

<!--more-->

Berdasarkan data salah satu mitra distribusi yang dilansir Minggu 13 September 2020, jumlah SR013 yang terjual telah mencapai Rp5,61 triliun. Batas waktu pemesanan yang tersisa sekitar 10 hari atau hingga Rabu 23 September 2020.

Seperti diketahui, total pemesanan yang masuk untuk seri sukuk ritel dalam dua penerbitan sebelumnya berada di atas Rp10 triliun. Tercatat, pesanan masuk untuk SR011 mencapai Rp21,11 triliun dan SR012 mencapai Rp12,14 triliun.

SR011 diterbitkan pada 2019 dengan tingkat kupon 8,05 persen. Selanjutnya, SR012 diterbitkan pada Maret 2020 dengan tingkat kupon 6,05 persen.

Berita terkait

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

37 hari lalu

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

CIMB Niaga mendorong masyarakat untuk giat berinvestasi, salah satunya dengan menempatkan dana dengan nominal paling terjangkau mulai dari Rp 10 ribu.

Baca Selengkapnya

BSI Hadirkan Program Bundling Investasi Sukuk dan Kepemilikan Emas

56 hari lalu

BSI Hadirkan Program Bundling Investasi Sukuk dan Kepemilikan Emas

Imbal hasil Sukuk Seri SR020 dapat digunakan untuk program BSI Cicil Emas.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

59 hari lalu

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

Saat Pandemi Covid-19 berbagai kehidupan 'normal' berubah drastis. Saat itu yang kerap terdengar seperti protokol kesehatan, jaga jarak, rapid test.

Baca Selengkapnya

Pemerintah akan Lelang SBSN pada 5 Maret, Targetkan Rp 12 T

28 Februari 2024

Pemerintah akan Lelang SBSN pada 5 Maret, Targetkan Rp 12 T

Pemerintah akan melelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada Selasa, 5 Maret 2024 dengan target indikatif Rp 12 triliun.

Baca Selengkapnya

OJK Sebut Ada 59 Perusahaan Antre IPO

21 Februari 2024

OJK Sebut Ada 59 Perusahaan Antre IPO

OJK OJK mencatat nilai penggalangan dana dari 59 emiten yang antre IPO tersebut sebesar Rp 9,20 triliun.

Baca Selengkapnya

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

3 Februari 2024

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

ORI025 menggunakan jenis kupon tetap atau fixed rate

Baca Selengkapnya

DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

24 Januari 2024

DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

DBS Group Research memproyeksikan investasi aset-aset yang berisiko lebih menjanjikan. Obligasi korporasi dengan peringkat A atau BBB yang terbaik.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Ada 60 Perusahaan Antre IPO, Total Nilainya Rp 10 Triliun

10 Januari 2024

OJK Ungkap Ada 60 Perusahaan Antre IPO, Total Nilainya Rp 10 Triliun

OJK mencatat ada 60 perusahaan yang berada dalam daftar tunggu (pipeline) penghimpunan dana milik OJK yang akan melakukan IPO.

Baca Selengkapnya

Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

9 Januari 2024

Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

OJK optimistis industri pasar modal Indonesia masih tumbuh luas untuk semakin memberikan kontribusi optimal bagi perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya

Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

29 Desember 2023

Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

Ekonom senior Indef Aviliani mengatakan pertumbuhan dana pihak ketiga perbankan hanya 4 persen.

Baca Selengkapnya