Soal Kontraksi Ekonomi Akibat Covid-19, Airlangga: Kita Hanya di Bawah Taiwan

Sabtu, 12 September 2020 14:54 WIB

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyimak pertanyaan wartawan saat memberikan keterangan terkait peluncuran situs resmi Kartu Prakerja di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat 20 Maret 2020. Pemerintah resmi meluncurkan situs Kartu Prakerja yang diharapkan dapat membantu tenaga kerja yang terdampak COVID-19 untuk meningkatkan keterampilan melalu berbagai jenis pelatihan secara daring yang dapat dipilih sesuai minat masing-masing pekerja. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia memiliki tingkat kematian dan kontraksi perekonomian akibat Covid-19 yang rendah apabila dibandingkan negara lain. “Kita hanya di bawah Taiwan,” ujar dia dalam siaran langsung, Sabtu, 12 September 2020.

Berdasarkan grafik yang ditampilkan, Airlangga menunjukkan beberapa negara lain, yang lebih dalam. Beberapa negara juga mengalami tingkat kematian akibat Covid-19 yang lebih tinggi. “Apa yang kita rasakan secara harian ada peningkatan, tapi kalau dibandingkan secara global kita posisinya cukup positif,” ujar Airlangga.

Dari segi ekonomi saja, di ASEAN, beberapa negara tetangga Indonesia mengalami kontraksi ekonomi yang jauh lebih besar pada kuartal II 2020. Misalnya, Thailand -12,2 persen, Malaysia -17,1 persen, serta Singapura -12,6 persen.

Sementara, dari sisi kesehatan, Indonesia mencatatkan tingkat pasien pulih sebesar 71,2 persen dan casefatalityrate 4,1 persen. Adapun tingkat pemulihan secara global adalah 71 persen dengan casefatalityrate 3,23 persen.

Airlangga berujar sejumlah lembaga internasional seperti IMF, Bank Dunia, maupun ADB memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini berada di kisaran -1,1 persen hingga 2 persen. Sementara pada 2021 berada di 4,5 sampai 5 persen. “Ini menunjukkan berbagai lembaga menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia akan positif.”

Advertising
Advertising

Saat ini, kata Airlangga sektor usaha yang masih positif dalam menopang perekonomian antara lain jasa keuangan, kesehatan dan pertanian. Sementara sektor yang terkontraksi paling dalam antara lain transportasi, akomodasi, dan makanan minuman atau restoran. Ia memperkirakan tiga sektor terkontraksi itu akan pulih paling akhir setelah pandemi berlalu.

Kontraksi ekonomi, tak dipungkiri Airlangga, berimbas kepada kondisi ketenagakerjaan di Tanah Air. Sedikitnya 2,1 juta orang terkena pemutusan hubungan kerja akibat pandemi. Adapun tiga provinsi yang terdampak paling dalam antara lain di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Bali.

Airlangga menuturkan pemerintah berupaya memulihkan kembali perekonomian di Tanah Air, salah satunya melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional yang diberi anggaran hingga sekitar Rp 695,2 triliun. Dari angka tersebut, 34,1 persen sudah terealisasi hingga awal bulan ini.

Baca: Faisal Basri Sebut Pemahaman Menko Airlangga tentang Resesi Salah

Berita terkait

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

3 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

6 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

9 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

2 hari lalu

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

Airlangga membahas terkait komitmen Indonesia dalam melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan di pertemuan OECD.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

2 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

4 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

5 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

6 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya