Pertama Kali dalam Sejarah, Bakamla Beli Senjata Buatan PT Pindad

Rabu, 9 September 2020 19:12 WIB

Senjata api buatan PT Pindad yang dipamerkan dalam acara Indo Defence 2018 Expo & Forum di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 9 November 2018. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Keamanan Laut (Bakamla) dan PT Pindad (Persero) hari ini menandatangani kontrak pengadaan senjata. Kepala Bakamla RI Laksamana Madya Bakamla Aan Kurnia berharap pembelian senjata ini memperkuat kekuatan dalam tugas, terutama untuk menegakkan hukum.

"Dan hubungan kerja sama antara Bakamla dengan Pindad dapat berjalan dengan baik. Bakamla juga turut mendukung program pemerintah untuk memajukan produk industri strategis dalam negeri,” kata Aan seperti dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 9 September 2020.

Bakamla baru tahun ini mendapat izin pemerintah untuk membeli senjata. Izin pembelian senjata tersebut dikantongi Bakamla pada Juni 2020, dan selanjutnya proses pengadaan senjata dimulai hingga kontrak pembelian senjata diteken dengan Pindad hari ini di Gedung Perintis Kemerdekaan, Jakarta. Kontrak pengadaan senjata tersebut berupa pembelian amunisi, serta senjata untuk kapal patroli Bakamla.

Produk alat utama sistem pertahanan (alutsista) yang dibeli Bakamla dari Pindad yakni senapan mesin SM-5 kaliber 12,7x99 mm yang dirancang memiliki jangkauan hingga 1.830 meter, dan kecepatan tembakan 400-600 butir per menit. Bakamla juga membeli amunisi untuk senjata berbagai kaliber mulai dari senjata genggam, senapan laras panjang, senapan runduk (sniper), serta senjata kaliber 12,7 mm, dan submachine gun.

Aan menjelaskan Bakamla memilih pengadaan senjata produksi dalam negeri. “Kami bangga bisa membeli produk yang memang dibuat oleh anak bangsa dan mudah-mudahan bisa berlanjut terus dan meningkatkan Bakamla dalam melaksanakan tugas ke depan,” kata dia.

Advertising
Advertising

Direktur Utama PT Pindad (Persero), Abraham Mose, berharap senjata yang diproduksi perusahaan pelat merah itu bisa mendukung tugas Bakamla. “Dalam segi industri, Pindad akan terus mengembangkan diri untuk terus dapat mendukung kebutuhan Bakamla RI. Harapan ke depannya agar kerja sama terus berlanjut, produk-produk pertahanan dalam negeri khususnya Pindad dapat terus tumbuh dan berkembang, maju bersama untuk Indonesia,” kata Abraham.

Pada kesempatan yang sama juga ditandatangani naskah kesepahaman antara Bakamla dan PT Pindad (Persero). Naskah kesepahaman yang diteken Kepala Bakamla RI dan Direktur Utama PT Pindad itu berisi tentang pemanfaatan sumber daya dalam rangka peningkatan keamanan laut.

Berita terkait

KPK Setor Rp126 Miliar ke Negara dari Uang Pengganti Kasus Korupsi di Bakamla

2 hari lalu

KPK Setor Rp126 Miliar ke Negara dari Uang Pengganti Kasus Korupsi di Bakamla

KPK menyetorkan uang pengganti kasus suap satelit Bakamla dengan terpidana korporasi PT Merial Esa.

Baca Selengkapnya

KSAU Sebut TNI AU Akan Miliki Pesawat Nirawak Berteknologi Satelit

6 hari lalu

KSAU Sebut TNI AU Akan Miliki Pesawat Nirawak Berteknologi Satelit

KSAU Marsekal TNI Mohammad Tonny Harjono menyebutkan TNI AU segera memiliki pesawat nirawak baru yang akan melengkapi alutsista nasional

Baca Selengkapnya

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

11 hari lalu

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

Kapal fregat pertama pesanan Kemenhan akan dikirimkan ke Indonesia dari Italia pada Oktober tahun ini.

Baca Selengkapnya

KSAU Tonny Harjono Bakal Bahas Alutsista Baru dengan Prabowo

23 hari lalu

KSAU Tonny Harjono Bakal Bahas Alutsista Baru dengan Prabowo

KSAU Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono menyebut telah mendapat arahan untuk memperkuat wilayah udara usai dilantik Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Buatan Dalam Negeri, Kapal Angkatan Laut Sembulungan Perkuat Pengamanan Selat Bali

25 hari lalu

Buatan Dalam Negeri, Kapal Angkatan Laut Sembulungan Perkuat Pengamanan Selat Bali

Kedatangan kapal baru Kapal Angkatan Laut Sembulungan II-5-42 menambah kekuatan pengamanan laut di Banyuwangi, salah satu pintu masuk Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

38 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

Profil AM Putranto, Asisten Khusus Prabowo yang Diangkat jadi Komisaris PT Pindad

39 hari lalu

Profil AM Putranto, Asisten Khusus Prabowo yang Diangkat jadi Komisaris PT Pindad

Erick Thohir mengangkat Letjen TNI (Purn) AM Putranto sebagai Komisaris PT Pindad pada Senin lalu. Simak profil asisten khusus Prabowo tersebut.

Baca Selengkapnya

Asisten Prabowo Menjadi Komisaris Pindad, Mayor Teddy Jadi Wadanyon

40 hari lalu

Asisten Prabowo Menjadi Komisaris Pindad, Mayor Teddy Jadi Wadanyon

Asisten Khusus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Letjen TNI (Purn) AM Putranto diangkat menjadi Komisaris Independen PT Pindad

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Angkat Asisten Khusus Menhan AM Putranto jadi Komisaris PT Pindad

40 hari lalu

Erick Thohir Angkat Asisten Khusus Menhan AM Putranto jadi Komisaris PT Pindad

Erick Thohir mengangkat Letjen TNI (Purn) AM Putranto menjadi Komisaris Independen PT Pindad menggantikan Mayjen TNI (Purn) Sakkan Tampubolon.

Baca Selengkapnya

Kemhan Bantah Jalani Kontrak Pengadaan Alutsista dengan PT TMI

12 Februari 2024

Kemhan Bantah Jalani Kontrak Pengadaan Alutsista dengan PT TMI

Kemhan membantah adanya keterlibatan PT Teknologi Militer Indonesia (TMI) soal isu adanya kontrak pengadaan alat utama sistem senjata atau alutsista.

Baca Selengkapnya