OJK Ramal Pertumbuhan Ekonomi di Kuartal III 2020 Capai Minus 2 Persen

Senin, 7 September 2020 16:36 WIB

Logo OJK. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Tirta Segara memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga tahun 2020 mencapai minus 2 persen. Hal ini sudah memasukkan pertimbangan perkembangan dampak pandemi Covid-19.

"Triwulan III, kalau kegiatan ekonomi masih terbatas dan kasus masih banyak, siap-siap bisa minus dua persen," kata Tirta Segara dalam webinar di Jakarta, Senin, 7 September 2020.

Bila pertumbuhan ekonomi di kuartal III 2020 minus dua persen, maka sebetulnya ada perbaikan dibanding kuartal sebelumnya. Di kuartal II tahun ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai minus 5,32 persen.

Meski begitu, menurut Tirta, pertumbuhan ekonomi selama dua kuartal yang negatif itu bakal berimbas pada kenaikan angka kemiskinan menjadi 2-5 juta orang. Sebab, banyak karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Aktivitas ekonomi yang terbatas juga mendorong pengangguran yang diperkirakan naik kisaran 3-5 juta orang. Tirta menjelaskan, banyak rumah tangga yang kesulitan keuangan dengan 22 persen pekerja yang merupakan kepala rumah tangga kehilangan mata pencaharian.

Advertising
Advertising

Untuk menutupi hal tersebut, sebanyak 43 persen pekerja menggunakan tabungan untuk mempertahankan daya beli. "Jika tabungan mulai terbatas, mulai menjual asetnya misalnya emas," kata Tirta. Sisanya, sebanyak 15 persen menjual aset, gadai aset 8 persen, pinjam koperasi 19 persen, pinjam bank 6 persen, dan pinjaman daring 1 persen.

Pemerintah saat ini menggenjot stimulus fiskal yakni belanja melalui program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang dianggarkan mencapai Rp 695,2 triliun. Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut dari total anggaran tersebut, sudah dialokasikan Rp 679 triliun.

Hingga 26 Agustus 2020, realisasi anggaran pemulihan ekonomi nasional mencapai Rp 192,53 triliun. Angka itu setara dengan 27,7 persen dari total anggaran yang disiapkan pemerintah.

ANTARA

Baca: Daya Beli Terpukul, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III Diperkirakan Minus Lagi

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

6 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

10 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

12 jam lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

16 jam lalu

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

Sebanyak 1.213 BPR dan BPRS telah memenuhi ketentuan modal inti sebesar Rp 6 miliar. Masih ada lima persen yang belum.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

20 jam lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

2 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

2 hari lalu

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

Satgas Pasti khawatir layanan pinjaman dana online atau pinjol baik yang resmi ataupun ilegal berkembang dan digemari masyarakat. Kenapa?

Baca Selengkapnya