TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan pandemi Covid-19 telah memukul daya beli masyarakat sehingga deman atau permintaan barang dan jasa turun. Hal ini berdampak tingkat konsumsi masyarakat.
"Sehingga berpeluang membuat pertumbuhan ekonomi di Kuartal ke 3 akan kembali negative," kata Hans dalam keterangan tertulis, Ahad, 6 Desember 2020.
Dia menilai bila belanja pemerintah efektif diharapkan mampu membawa ekonomi keluar dari resesi pada kuartal ke 4. "Belanja fiskal menjadi satu-satunya harapan pemulihan ekonomi saat ini."
Hans menuturkan data Covid-19 di Indonesia masih terus naik baik dari Total Cases, Daily New Cases, Active Cases. Untuk data total Deaths dan Daily Deaths juga tetap naik.
Masih naiknya kasus tersebut berpotensi terus menekan perekonomian. Tetapi naiknya jumlah pasien yang sembuh menjadi sentimen positif penyeimbang.
Dia melihat terjadi perlambatan ekonomi di Agustus 2020 di tandai dengan deflasi sebesar 0,05 persen. Angka inflasi secara year to date menjadi 0.93 persen dan inflasi tahunan atau year on year menjadi 1,32 persen.