Trending Bisnis: Lowongan Kerja BI hingga Penerima Banpres Produktif UMKM

Reporter

Tempo.co

Minggu, 6 September 2020 07:04 WIB

Ilustrasi atau logo Bank Indonesia (BI). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta -Berita trending ekonomi dan bisnis sepanjang Sabtu, 5 September 2020, dimulai Bank Indonesia membuka lowongan kerja bagi calon pegawai angkatan 35 hingga penerima Banpres Produktif untuk UMKM berpotensi ditambah.

Adapula berita soal Freeport Indonesia mengidentifikasi tambang bawah tanah di Papua menyimpan potensi 2 miliar bijih ton dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkap kendala KSSK menjaga stabilitas keuangan.

Berita empat berita trending ekonomi dan bisnis sepanjang kemarin:

1. Hari Ini, Bank Indonesia Buka Lowongan Penerimaan Pegawai Angkatan 35

Bank Indonesia membuka lowongan kerja bagi calon pegawai angkatan 35. Lowongan dibuka mulai hari ini, 5 September 2020, hingga 10 September 2020.

“Bank Indonesia membuka kesempatan kepada segenap putra-putri terbaik bangsa untuk bergabung dalam program Pendidikan Calon Pegawai Muda / #PCPM,” tulis manajemen Bank Indonesia melalui media sosial resmi Bank Indonesia yang telah terverifikasi, Sabtu, 5 September 2020.

Lowongan tersebut terbuka untuk lulusan S1 atau S2 bidang statistika, matematika, teknik industri, teknologi informasi, sistem informasi, ilmu komputer, teknik informatika, ilmu ekonomi/studi, dan ilmu ekonomi/studi pembangunan. Kemudian, ekonomi syariah/islam, akuntansi, manajemen/bisnis, keuangan, agribisnis, ilmu hukum, dan ilmu administrasi niaga/fiskal/bisnis.

Bank sentral mematok sejumlah syarat bagi pendaftar. Syarat itu meliputi, pendaftar harus merupakan warga negara Indonesia atau WNI. Selanjutnya, telah menyelesaikan jenjang studi S1 dan S2 untuk bidang-bidang yang dibutuhkan dengan IPK minimal 3,00 untuk skala 4,00.

Usia pendaftar pun dibatasi maksimal 26 tahun untuk lulusan S1 dan maksimal 28 tahun untuk lulusan S2. Batas usia dihitung per 5 September 2020.

Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
2. Freeport: Ada Potensi Sumber Daya 2 Miliar Ton Bijih di Tambang Bawah Tanah

PT Freeport Indonesia (PTFI) mengidentifikasi tambang bawah tanah di wilayah kerjanya di Papua masih menyimpan potensi sumber daya mineral yang belum tereksplorasi hingga 2 miliar bijih ton. Menurut Presiden Direktur PTFI Tony Wenas, total cadangan tambang bawah tanah tersebut saat ini mencapai 1,3 miliar bijih ton yang bisa ditambang hingga 2052.

Advertising
Advertising

Namun, dia mengungkapkan di bawah lapisan cadangan yang telah terbukti tersebut masih terdapat potensi sumber daya yang belum tereksplorasi dan diperkirakan mencapai sekitar 2 miliar bijih ton.

"Ada potensi sumber daya 2 miliar ton. Kalau kami eksplorasi lanjutan barangkali bisa menjadi cadangan sekitar tambahan 1 miliar ton," ujarnya dalam webinar, Jumat 4 September 2020.

Dengan tambahan potensi cadangan tersebut, kata Tony, umur tambang Freeport bisa diperpanjang 10 tahun-15 tahun. Meski demikian, Freeport tidak akan melakukan eksplorasi lanjutan potensi cadangan tersebut sebab izin penambangan Freeport akan berakhir pada 2041.

Adanya batasan kontrak tersebut juga membuat cadangan tambang Kucing Liar yang diproyeksi akan mulai diproduksi pada 2025, tidak akan tergarap sepenuhnya.

Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
3. Sri Mulyani Ungkap Kendala KSSK Menjaga Stabilitas Keuangan

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan meskipun beberapa tahun terakhir Komite Stabilitas Sistem Keuangan telah melakukan simulasi krisis dan telah mendeteksi beberapa isu dalam menjaga stabilitas sistem keuangan, namun langkah pembenahan terkendala baik karena kerja sama, kesamaan pandangan.

"Dan kepentingan antar lembaga masih perlu dibangun dan ditingkatkan. Juga adanya kendala landasan hukum yang tidak terpadu," kata Sri Mulyani dalam siaran virtual, Jumat, 4 September 2020.

Adapun KSSK terdiri dari Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan Lembaga Penjamin Simpanan.

Menurut dia, kendala kerangka dan landasan hukum yang tidak lengkap, tidak sinkron, dan kurang handal dalam menangani berbagai kemungkinan persoalan perbankan dan lembaga keuangan bukan bank berpotensi mengancam stabilitas sistem keuangan. Dia mengatakan langkah kajian perbaikan penanganan masalah sektor keuangan serta penguatan kerangka kerja stabilitas sistem keuangan perlu segera dilakukan secara teliti dan hati-hati.

Baca berita selengkapnya di sini.

4. Teten Masduki: Penerima Banpres Produktif UMKM Berpeluang Ditambah Jadi 15 Juta

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki menyebut Bantuan Presiden atau Banpres Produktif untuk UMKM berpeluang ditambah jumlah penerimanya menjadi 15 juta pengusaha hingga akhir tahun ini. Sebelumnya, bantuan sebesar Rp 2,4 juta itu ditargetkan bakal disalurkan untuk 12 juta pelaku usaha.

"Yang unbankable kami beri Rp 22 triliun dan kemungkinan terus ditambahkan sampai penerimaannya 15 juta, karena kami optimis ada beberapa anggaran yang terutama subsidi bunga yang estimasinya terlalu besar, sehingga penyerapannya rendah dan ini bisa dialihkan untuk UMKM," ujar Teten dalam konferensi video, Jumat, 4 September 2020.

Untuk target awal 12 juta penerima, ujar dia, diperkirakan bisa tercapai pada bulan ini. Pasalnya, hingga saat ini Kemenkop telah mengantongi data 18 juta pelaku UMKM yang terus menerus disaring bersama sejumlah instansi. Di samping itu, ia menilai program tersebut mudah untuk direalisasikan lantaran sudah bekerja sama dengan perbankan.

Dengan bekerja sama dengan perbankan pun ia meyakini akuntabilitas bisa dijaga, serta pengiriman bisa dipastikan sampai by name by address. "Dan tidak mungkin diterima oleh orang yang sudah meninggal. Karena ini harus membuat buku tabungan rekening bagi yang belum punya dan yang punya bisa teruskan di rekening. Tapi kami punya ketentuan untuk saldo di bawah Rp 2 juta, jangan sampai diberikan ke orang kaya," ujar Teten.

Dia mengatakan realisasi penyerapan anggaran Banpres Produktif untuk UMKM hingga saat ini telah mencapai 61 persen dari pagu anggaran tahap awal sebesar Rp 22 triliun untuk 9,1 juta pelaku usaha mikro.

Baca berita selengkapnya di sini.

Berita terkait

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

5 jam lalu

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

Kontrak Freeport adalah salah satu kontrak pertambangan terbesar dan paling signifikan di dunia, yang terletak di Provinsi Papua, Indonesia.

Baca Selengkapnya

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

5 jam lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

14 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Bahlil Lahadalia: Saham Pemerintah di Freeport hingga Lahan untuk Sukanto Tanoto

18 jam lalu

Bahlil Lahadalia: Saham Pemerintah di Freeport hingga Lahan untuk Sukanto Tanoto

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan, rencana pemerintah menambah kepemilikan saham sebanyak 10 persen

Baca Selengkapnya

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

18 jam lalu

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

Siapa saja 4 nama yang diusulkan PDIP di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

1 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

1 hari lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia sedang memfinalisasi paket pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap batu bara atau PLTU

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

1 hari lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

2 hari lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya