Buwas: Tak Ada Lagi Alasan Bulog Tak Serap Beras Petani

Rabu, 2 September 2020 16:59 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kedua kiri) bersama Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (buwas) (kiri) dan Menteri Perdagangan Enggar Lukito meluncurkan operasi pasar untuk kegiatan ketersediaan pasokan dan menjaga stabilisasi harga beras di Gudang Perum Bulog divre DKI Jakarta-Banten, Kelapa Gading, Jakarta Utara, 10 Januari 2019. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso alias Buwas, berjanji akan menyerap sebanyak mungkin produksi beras dari petani di Tanah Air. Pernyataan ini disampaikan ketika berpidato dalam acara peresmian peluncuran beras bansos, di kompleks pergudangan Perum Bulog, Jalan Pelepah Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu, 2 September 2020.

"Mulai hari ini, saya akan menyerap (beras) lagi sebanyak mungkin. Ini yang akan saya lakukan," kata Budi Waseso. Adanya bantuan sosial tersebut merupakan dukungan Kementerian Sosial kepada para petani.

Bulog, kata Buwas, terus berupaya menyerap produksi beras dalam negeri maupun beras yang dihasilkan petani seluruh Indonesia. Dengan begitu, bukan saja masyarakat penerima bantuan sosial, melainkan seluruh petani beras pun lega. "Sehingga Bulog tidak punya alasan untuk tidak menyerap," tutur Buwas.

Dia juga menyampaikan rasa syukurnya kepada Menteri Sosial Juliari Batubara yang menunjuk Bulog sebagai penyuplai bantuan sosial beras kepada 10 juta keluarga penerima manfaat program keluarga harapan atau PKH.

"Saya bersyukur, alhamdulillah, karena Pak Menteri mempercayakan Bulog untuk mensuplai bantuan beras ke seluruh Indonesia," tutur mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI, itu. Beras yang bakal disalurkan Kementerian Sosial kepada peserta PKH sebanyak 450 ribu ton dengan dana penyaluran Rp 5,1 triliun

Advertising
Advertising

<!--more-->

Kepada Menteri Juliari, Buwas menyatakan Bulog sudah menyiapkan stok beras sejak tiga bulan lalu ketika Presiden Joko Widodo mewacanakan pemberian bantuan sosial berupa beras kepada keluarga PKH.

Sejak wacana itu muncul, Buwas menyatakan langsung mengeluarkan perintah di jajaran Bulog bahwa perusahaan umum ini siap membantu pemerintah terkait penyaluran bantuan tersebut. "Maka saya perintahkan kepada seluruh jajaran bahwa kita siap mensuplai dan mendukung program pemerintah itu," ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya akan berkomitmen untuk menyalurkan bantuan sosial dengan mutu berkualitas. Begitu juga bila ada program serupa dan melibatkan Bulog, Buwas menyatakan siap.

Stok beras yang disiapkan perusahaan pelat merah ini hingga Desember mendatang, kata dia, mencapai 900 ribu ton. "Saya selalu punya semangat untuk negara-bangsa ini, khususnya untuk pangan. Saya pertaruhkan ini semua kepada kepentingan pangan Indonesia," ucap Buwas.

IHSAN RELIUBUN | RR ARIYANI

Baca juga: Bos Bulog: Pemerintah Masih Punya Utang Rp 2,6 Triliun

Berita terkait

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

15 jam lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

1 hari lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

2 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

3 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

4 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

4 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

4 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

12 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

13 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya