450 Ribu Ton Beras Bansos Digelontorkan, Siapa Sasaran Penerimanya?

Rabu, 2 September 2020 14:09 WIB

Petugas mendistribusikan beras bantuan sosial Presiden yang disalurkan melalui Kementerian Sosial di wilayah RW 09, Kelurahan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin, 18 Mei 2020. Untuk wilayah RW 09 Kelurahan Pasar Minggu, petugas mendistribusikan dua jenis kemasan beras bansos. TEMPO/Nita Dian

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Juliari Batubara, mengatakan penyaluran bantuan beras atau beras bansos yang bakal disalurkan kepada keluarga penerima manfaat program keluarga harapan (PKH) selama tiga bulan sebanyak 450 ribu ton.

"Target penerimanya 10 juta keluarga, peserta dari PKH," kata Juliari, kepada wartawan di pelataran pergudangan Perum Badan Urusan Logistik atau Bulog, Jalan Pelepah Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu, 2 September 2020.

Menurut dia, peserta PKH penerima bantuan beras ini adalah mereka yang terdaftar sebagai penerima bantuan sosial sejak lama, bahkan sebelum ada pandemi virus Corona. "Apalagi ada pandemi Covid-19 ini," kata dia. Penerima bantuan beras melalui PKH adalah mereka yang pendapatannya tergolong 40 persen di bawah.

Dia menjelaskan, selain program PKH tetap berjalan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar memberikan tambahan beras 15 kilogram per keluarga. Rencananya, penyaluran bantuan beras selama tiga bulan atau periode Agustus-Oktober, yang disalurkan sejak September ini.

Pada September ini, peserta penerima bantuan beras yang didatangkan dari Bulog itu sebanyak 30 kilogram untuk masa waktu Agustus-September. Sementara di Oktober mendatang, 10 juta keluarga penerima bantuan ini masing-masing mendapat 15 kilogram.

Advertising
Advertising

Juliari berharap agar mitra kerja antara Kementerian Sosial, Perum Bulog, trasporter, dan seluruh daerah kabupaten/kota berkomitmen seperti Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso. Bahwa penyaluran bantuan sesuai kualitas dan memastikan ketersediaan beras di setiap daerah.

"Dan kami berharap jajaran di Perum Bulog bekerja dengan erat. Karena menyalurkan ke 10 juta keluarga dalam waktu 3 bulan tidak mudah," tutur Juliari.

IHSAN RELIUBUN | RR ARIYANI

Baca juga: Menteri Pertanian: Kenyang Bukan Harus dengan Beras

Berita terkait

Cara Cek Penerima Program Indonesia Pintar secara Online, Hanya Butuh NIK dan NISN

6 hari lalu

Cara Cek Penerima Program Indonesia Pintar secara Online, Hanya Butuh NIK dan NISN

Program Indonesia Pintar dari kemendikbudristek untuk pendidikan keluarga miski. Cara cek penerima PIP melalui online dengan NIK dan NISN.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

7 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Putusan MK Sebut Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran, Ini Gelontoran Dana Bansos Seiring Pemilu 2024

7 hari lalu

Putusan MK Sebut Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran, Ini Gelontoran Dana Bansos Seiring Pemilu 2024

MK sebut penyaluran bansos menjelang pemilu tak untungkan Prabowo-Gibran. Ini gelontoran dana bansos triliunan rupiah menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

8 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

8 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

8 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

9 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Usai Banjir Bansos Jelang Pemilu, Ada Lima Bansos yang Cair Setelah Lebaran 2024

12 hari lalu

Usai Banjir Bansos Jelang Pemilu, Ada Lima Bansos yang Cair Setelah Lebaran 2024

Sejumlah Bansos akan cair setelah Lebaran 2024, di antaranya PKH dan Bantuan Pangan Non-Tunai.

Baca Selengkapnya

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

12 hari lalu

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.

Baca Selengkapnya

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

26 hari lalu

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

Hakim konstitusi Arief Hidayat mempertanyakan alasan Buwas diganti Wakil Menteri Perdagangan 2011-2014 Bayu Krisnamurthi di tengah masa kritis.

Baca Selengkapnya