Pertamina Akan Turunkan Harga Bahan Bakar Nonsubsidi

Reporter

Editor

Selasa, 30 September 2008 12:48 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta : Pertamina kembali menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) industri yang masuk dalam kategori BBM nonsubsidi. Harga baru akan berlaku mulai 1 Oktober pukul 00.00 WIB.

Dibandingkan harga pada 15 September 2008, harga BBM nonsubsidi jenis premium akan diturunkan 5,4 %, minyak tanah 6,9 %, minyak solar 5,9 %, minyak diesel 6,5 %, diesel V10 7,8 % dan minyak bakar 13,2 %.

Berdasarkan siaran pers Pertamina, perubahan harga itu karena Mid Oil Platts Singapore atau harga acuan minyak mentah di Asia yang ditetapkan Singapura dalam rupiah turun berkisar antara 5,4 % s.d 13,2 % dari harga sebelumnya dan nilai tukar Rupiah melemah 2,1 % dari perhitungan harga sebelumnya.

Singapura tidak memiliki tambang minyak bumi namun turut mengendalikan penjualan minyak bumi di Asia.

Pertamina melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak nonsubsidi secara periodik. Dua kali dalam sebulan harga minyak itu akan ditinjau kembali sesuai dengan perkembangan harga minyak internasional. Harga BBM bersubsidi tidak berubah.

Pertamina tidak menurunkan harga bahan bakar kendaraan jenis Pertamax, Pertamax Plus, Pertamax Dex, dan Biopertamax, serta jenis premium, solar, dan minyak tanah bersubsidi

Di daerah Jakarta dan sekitarnya harga pertamax plus Rp 8.700 per liter, pertamax Rp 8.450 per liter, pertamax dex Rp 10.300 per liter, biopertamax Rp 8.450 per liter.

Agung Sedayu

Advertising
Advertising

Berita terkait

Daya Beli Masih Lemah, Komisi VII DPR Minta Kaji Penghapusan BBM Premium

24 November 2020

Daya Beli Masih Lemah, Komisi VII DPR Minta Kaji Penghapusan BBM Premium

Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mengingatkan agar pemerintah tidak menerapkan penghapusan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium.

Baca Selengkapnya

Ini Akibatnya Jika Mobil Diisi Bensin dengan RON Rendah

30 September 2020

Ini Akibatnya Jika Mobil Diisi Bensin dengan RON Rendah

Hal paling sering dijumpai ketika mobil diisi dengan bahan bakar RON rendah (misalnya RON 88), mesin akan knocking atau mengelitik.

Baca Selengkapnya

Konsumsi BBM Turun 8 Persen Akibat Work From Home

26 Maret 2020

Konsumsi BBM Turun 8 Persen Akibat Work From Home

Pertamina mencatat terjadi penurunan konsumsi BBM terkait kebijakan work from home.

Baca Selengkapnya

Garda Revolusi Iran Bakal Bertindak Jika Demonstrasi Berlanjut

19 November 2019

Garda Revolusi Iran Bakal Bertindak Jika Demonstrasi Berlanjut

Warga Iran turun ke jalan memprotes kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak hingga 50 persen dan membatasi pembeliannya.

Baca Selengkapnya

Bos Baru Shell Siapkan Strategi Pengembangan Bisnis SPBU

25 September 2019

Bos Baru Shell Siapkan Strategi Pengembangan Bisnis SPBU

Shell, perusahaan energi Internasional resmi menunjuk Waqar Siddiqui sebagai Direktur Retail Shell Indonesia yang baru

Baca Selengkapnya

Bakamla RI Tangkap Empat Kapal Pengangkut BBM Ilegal

20 Agustus 2019

Bakamla RI Tangkap Empat Kapal Pengangkut BBM Ilegal

Dari pemeriksaan diketahui nakhoda bahwa kapal mendapatkan BBM sebanyak 300 ton dari kapal tanker di Palembang tanpa dokumen yang sah.

Baca Selengkapnya

Subsidi BBM Solar Tahun Ini Diprediksi Membengkak

27 Juni 2019

Subsidi BBM Solar Tahun Ini Diprediksi Membengkak

Realisasi konsumsi solar sampai dengan April 2019 telah mencapai sebesar 5,07 juta kl atau setara dengan 35 persen pagu.

Baca Selengkapnya

Harga Pertamax Naik, ESDM Yakin Konsumen Tak Beralih ke Premium

5 Juli 2018

Harga Pertamax Naik, ESDM Yakin Konsumen Tak Beralih ke Premium

Konsumen Pertamax diyakini tak akan balik lagi mengkonsumsi premium.

Baca Selengkapnya

Posko ESDM: Konsumsi BBM Bensin Naik 12 Persen saat Ramadan 2018

2 Juli 2018

Posko ESDM: Konsumsi BBM Bensin Naik 12 Persen saat Ramadan 2018

Sementara itu, BBM jenis gasoil (solar) terjadi penurunan pendistribusian.

Baca Selengkapnya

2018, AKR Bakal Bangun 7 Pompa Bensin di Wilayah 3T

10 November 2017

2018, AKR Bakal Bangun 7 Pompa Bensin di Wilayah 3T

Demi mendukung program BBM satu harga, AKR akan membangun 7 SPBKB di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T).

Baca Selengkapnya