Setelah Diblokir OJK, Bagaimana Nasib Jouska Selanjutnya?

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Rahma Tri

Selasa, 1 September 2020 09:20 WIB

Logo Jouska. Foto: Jouska

TEMPO.CO, Jakarta - Operasional PT Jouska Finansial Indonesia (Jouska) saat ini sudah diblokir sementara oleh Satgas Waspada Investasi (SWI) Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kini, Jouska sedang bekerja keras untuk melakukan settlement untuk menyelesaikan dispute atau persoalan yang terjadi dengan sebagian klien mereka.

Akibat kejadian ini, sebagian dari penasehat keuangan yang ada di Jouska telah hengkang untuk melanjutkan karir mereka. Tapi sebagian lain masih tetap bertahan di Jouska dan membantu proses penyelesaian. "Kami di dalam dinamis," kata CEO Jouska, Aakar Abyasa Fidzuno kepada Tempo di Jakarta, Selasa, 1 September 2020.

Sebelumnya pada 24 Juli 2020, Satgas Waspada Investasi (SWI) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah meminta Jouska menghentikan kegiatan operasional. Sebab, Jouska melakukan kegiatan seperti Penasehat Investasi, seperti yang dimaksud dalam UU Pasar Modal.

Satgas juga menghentikan operasional dari Mahesa dan Amarta. Kedua perusahaan tersebut bekerja sama dengan Jouska dalam pengelolaan dana klien untuk pembelian dan penjualan efek. Akan tetapi, baik Mahesa maupun Amarta, melakukan kegiatan penasehat sampai manajer investasi tanpa izin.

Dalam keterangannya, SWI meminta Jouska untuk mengurus perizinan sesuai kegiatan usahanya. Sebab, selama ini Jouska hanya mendapatkan izin di Online Single Submission (OSS) untuk kegiatan jasa pendidikan lainnya.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Tapi setelah kasus ini selesai, Aakar menyebut kemungkinan bisnis penasehat keuangan di Jouska akan dikurangi. Dalam kasus ini, Aakar telah menjelaskan bahwa Jouska sebenarnya sama sekali tidak mengelola dana klien, tapi keliru karena selalu menjadi penghubun antara klien dan pihak pengelola dana investasi.

CEO Jouska ini menyadari, susah untuk menjadi penasehat tanpa bertindak sebagai pihak ketiga seperti. Ia mencontohkan ketika klien bertanya ke Jouska soal pajak. Mau tidak mau, Jouska harus bertanya ke konsultan pajak dan menceritakan kembali ke kliennya. "Tapi sama klien kami dianggap konsultan pajak."

Kondisi semacam ini, kata Aakar, rawan dispute dan kesalahpahaman. Sehingga, Aakar sempat menyebut kemungkinan Jouska ke depan akan menjadi content creator di bidang finansial saja. Sebab, kegiatan semacam ini sudah jelas izinnya, yaitu di bidang pendidikan. "Hal-hal itu belum bisa dijawab sekarang, tapi anggaplah ada harapan," ujarnya.

Kasus Jouska muncul sejak pertengahan Juli lalu. Merebaknya kasus ini di antaranya dimulai sejumlah klien perusahaan perencana keuangan tersebut yang mengeluhkan kinerja investasinya yang jeblok. Padahal, nilainya tak sedikit.

Dalam operasinya, Jouska diduga melakukan kegiatan seperti penasihat investasi sebagaimana dimaksud dalam UU Pasar Modal yaitu pihak yang memberi nasihat kepada pihak lain mengenai penjualan atau pembelian efek dengan memperoleh imbalan jasa. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menemukan Jouska melakukan kerjasama dengan PT Mahesa Strategis Indonesia dan PT Amarta Investa Indonesia dalam pengelolaan dana nasabah seperti kegiatan Manajer Investasi (MI).

Baca juga: Aakar Abyasa Blak-blakan Soal Sengketa 63 Klien Jouska

Berita terkait

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

1 jam lalu

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan investasi di bidang pendidikan akan membuka peluang Indonesia menjadi lebih maju.

Baca Selengkapnya

BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai

18 jam lalu

BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai

BTN berkomitmen menindak tegas setiap pelanggaran hukum dan tidak akan melindungipegawai yang melakukan penipuan dan penggelapan dana

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

18 jam lalu

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo menargetkan Indonesia mulai bulan ini bakal memproduksi emas batangan secara mandiri hingga 50 ton per tahun.

Baca Selengkapnya

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

21 jam lalu

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

Startup manajemen restoran dan waralaba kuliner dalam negeri, Runchise, memperoleh pendanaan segar sebesar US$1 juta atau sekitar Rp 16 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

21 jam lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

22 jam lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya

Tahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12 Triliun

23 jam lalu

Tahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12 Triliun

Deputi BKPM Nurul Ichwan berharap percepatan pencapaian realisasi investasi pada 2024 bakal menguatkan kolaborasi antardaerah.

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

1 hari lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

1 hari lalu

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

Sucor Aset Management menjalin kerja sama dengan BRI Danareksa Sekuritas untuk distribusi produk investasi reksa dana. Seperti apa targetnya tahun ini

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

1 hari lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya