Dukung Sistem Pembayaran UMKM, Bos BCA Minta Izin Bentuk Platform E-Commerce

Minggu, 30 Agustus 2020 16:02 WIB

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menyampaikan keterangannya seusai membuka acara BCA Expo Jakarta 2019 yang digelar di International Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten, pada Sabtu, 26 Oktober 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA Jahja Setiaatmadja menyatakan saat ini QR Code Indonesia Indonesian Standard (QRIS) telah mendukung platform digital. Namun hingga saat ini, Indonesia masih membutuhkan digital platform yang melingkupi kebutuhan secara nasional maupun spesifik industri dalam memasarkan produk-produk unggulan.

"Bank memang tidak boleh jualan. Tapi mohon berikan kesempatan bank ciptakan platform e-commerce. Bukan untuk jualan, tapi hanya lakukan payment system," ujar Jahja pada kickoff Program Bank Indonesia dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, Ahad, 30 Agustus 2020. "Sebab QRIS sudah adaptif dan bisa dipergunakan di samping payment debit lain."

Permintaan izin disampaikan bos BCA itu pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia agar platform e-commerce yang bisa benar-benar efektif mendukung sistem pembayaran UMKM.

Jahja memastikan bahwa platform digital tersebut tidak akan dimanfaatkan oleh bank untuk berjualan karena memang bukan merupakan tugas dan wewenang lembaga keuangan. Platform e-commerce tersebut akan memudahkan bank untuk melakukan analisis transaksi nasabah. Apalagi, saat ini UMKM di Indonesia belum memiliki super apps yang bisa menempatkan produk-produk lokal.

<!--more-->

Advertising
Advertising

Meskipun OJK sedang menyiapkan platform digital yang mewadahi seluruh pelaku UMKM, namun BCA sadar perlu ada pemilahan lebih lanjut dari pelaku usaha tersebut. Pasalnya, ada pelaku usaha milenial yang tentunya sudah melek teknologi dan senior milineal yang membutuhkan bimbingan lebih lanjut.

"Dalam hal ini bank bisa juga menjadikan sarana ciptakan super apps yang bisa menampung semua platform e-commerce. Sebab platform selama ini sebagian besar jual produk ekspor, UMKM kita belum punya superapps yang menempatkan produk lokal. Bank mohon support dari OJK dan BI," kata Jahja.

Selain itu, Jahja menilai dukungan kekuatan jaringan juga penting untuk pengembangan digitalisasi UMKM. Meskipun dalam dua tahun ke depan, Indonesia akan menambah 4.000 sampai 8.000 menara BTS, Cina telah memiliki hingga delapan juta menara BTS.

"Penyebaran BTS dan tower ini penting agar pelaku UMKM tidak kesulitan melakukan transaksi, perlu koordinasi pemda dan departemen terkait dan perbankan dalam penyediaaan platfrom itu," kata Jahja.

BISNIS

Baca juga: Bos BCA Masih Pertimbangkan Salurkan Kredit Kendaraan dengan DP Nol Persen

Berita terkait

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

7 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

20 jam lalu

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

Solo Great Sale 2024 (SGS 2024) diharapkan menjadi sarana para pelaku UMKM memasarkan produknya.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

1 hari lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

1 hari lalu

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

4 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

4 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

4 hari lalu

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

Berikut ini cara mengatasi M-Banking BCA error yang tidak bisa diakses di ponsel Android maupun iOS Apple. Bisa dengan menguninstall hingga hapus cach

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

5 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

5 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

6 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya