5 Fakta Subsidi Gaji yang Diberikan Jokowi

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 28 Agustus 2020 08:00 WIB

Program subsidi gaji bagi pekerja yang memiliki upah di bawah Rp 5 juta. Subsidi langsung ini diyakini dapat membantu pekerja yang terdampak pandemi Covid-19.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi resmi meluncurkan program subsidi gaji untuk karyawan swasta yang memiliki upah kurang dari Rp 5 juta pada Kamis, 27 Agustus 2020.

Untuk gelombang pertama, pemerintah mencairkan bantuan kepada 2,5 juta pekerja dengan nominal sebesar Rp 1,2 juta per orang. Program tersebut merupakan salah satu bantuan sosial yang diberikan pemerintah kepada masyarakat untuk mengurangi dampak nyata pandemi virus Corona (Covid-19), khususnya terkait perekonomian.

Peluncuran program subsidi gaji langsung mendapat respons dari masyarakat, khususnya warga jagad dunia maya alias netizen. Tercatat tagar #subsidi gaji menjadi populer atau trending topic di Twitter. Beberapa pengguna Twitter pun mengunggah foto SMS yang berisi laporan transfer dana ke rekening bank masing-masing.

Berikut lima fakta subsidi gaji karyawan yang diberikan Presiden Jokowi selama pandemi Covid-19.

1. Dorong Konsumsi
Presiden Jokowi berulang kali mengatakan pemerintah berusaha menghindari jurang resesi. Salah satu cara untuk mendongkrak perekonomian yang anjlok hingga minus 5,3 persen yaitu dengan meningkatkan konsumsi rumah tangga.

“Kita harapkan sekali lagi dengan bantuan ini konsumsi rumah tangga tidak terganggu. Daya beli masyarakat meningkat dan pertumbuhan ekonomi kita kembali pada posisi normal. Itu yang kita inginkan,” ujar Jokowi.

2. 15,7 Juta Penerima
Pemerintah awalnya membidik 13,8 juta karyawan swasta dengan penghasilan di bawah Rp 5 juta menerima bantuan subsidi gaji. Seiring waktu, pemerintah meningkatkan target penerima bantuan subsidi gaji menjadi 15,7 juta karyawan.

3. Data BPJS Ketenagakerjaan
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi menggunakan data dari BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek. Nantinya, BP Jamsostek akan bekerja sama dengan bagian personalia (human resources division/HRD) di masing-masing kantor swasta untuk memastikan penerima memenuhi semua persyaratan. Syarat utama, yaitu pekerja atau buruh harus aktif terdaftar di BP Jamsostek dengan iuran di bawah Rp 150 ribu per bulan.

4. Total Bantuan Rp 2,4 Juta
Pemerintah memberikan bantuan sebesar Rp600.000 per bulan selama empat bulan kepada masing-masing pekerja. Namun, pembayaran bantuan dilakukan dalam dua tahap atau sebesar Rp 1,2 juta untuk setiap kali transfer. Dengan demikian, total bantuan subsidi gaji yang diterima karyawan swasta mencapai Rp 2,4 juta.

5. Gandeng Empat Bank
Penyaluran program subsidi gaji dilakukan secara non-tunai (cashless) dengan metode transfer bank. Pencairan bisa dilakukan melalui bank penyalur yang terhimpun dalam Himpunan Bank Negara (Himbara) yakni Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BTN.

Dari total 2,5 juta penerima gelombang pertama, sebanyak 700 ribu lebih berada di rekening Bank Mandiri. Kemudian sebanyak lebih dari 900 ribu berada di BNI, sedangkan BRI dan BTN masing-masing melaporkan sekitar 600 ribu rekening dan 200 ribu rekening.

BISNIS

Baca juga: Jokowi Bagikan Subsidi Gaji, Kata Pekerja untuk Biaya Sekolah Anak

Berita terkait

Kilas Balik Peristiwa KM 50 yang Disinggung Saat Aksi 411, Ketua FPI: Terjadi di Era Jokowi

1 jam lalu

Kilas Balik Peristiwa KM 50 yang Disinggung Saat Aksi 411, Ketua FPI: Terjadi di Era Jokowi

Ketua FPI menyinggung peristiwa KM 50 di era Presiden Jokowi saat menggelar aksi 411 di Jakarta kemarin. Berikut kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Pesangon untuk Karyawan yang di-PHK Berdasarkan UU Cipta Kerja

2 jam lalu

Pesangon untuk Karyawan yang di-PHK Berdasarkan UU Cipta Kerja

Pekerja yang diputus hubungan kerjanya (PHK) berhak mendapatkan pesangon. Berikut adalah ketentuannya.

Baca Selengkapnya

Aksi 411 Singgung Soal Peristiwa KM 50, Ketua FPI sebut Pelanggaran HAM di Era Jokowi

2 jam lalu

Aksi 411 Singgung Soal Peristiwa KM 50, Ketua FPI sebut Pelanggaran HAM di Era Jokowi

Ketua FPI Muhammad bin Husein Alatas menyinggung soal peristiwa KM 50 di era Presiden Jokowi saat menggelar aksi 411 di Jakarta kemarin.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan saat Wedangan dengan Respati Ardi-Astrid Widayani

5 jam lalu

Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan saat Wedangan dengan Respati Ardi-Astrid Widayani

Sehari usai pertemuannya dengan Presiden Prabowo, Jokowi bertemu dengan paslon Pilkada Solo Respati Ardi-Astrid Widayani.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim Nonton Semua Debat Pilkada 2024

5 jam lalu

Jokowi Klaim Nonton Semua Debat Pilkada 2024

Jokowi mengatakan setiap paslon memiliki visi-misi yang sesuai dengan keinginan mereka.

Baca Selengkapnya

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

12 jam lalu

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan SBY bertemu dengan Prabowo di Cikeas.

Baca Selengkapnya

Elektabilitas Andika Perkasa-Hendi Ungguli Luthfi-Taj Yasin, Jokowi Singgung Pemilih Bimbang

13 jam lalu

Elektabilitas Andika Perkasa-Hendi Ungguli Luthfi-Taj Yasin, Jokowi Singgung Pemilih Bimbang

Survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Andika Perkasa-Hendrar Prihadi 28,8 persen atau unggul 0,7 persen dari rivalnya Ahmad Luthfi-Taj Yasin

Baca Selengkapnya

FPI Klaim Tuntutan untuk Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa di Aksi 411 Telah Diterima Kemensetneg

13 jam lalu

FPI Klaim Tuntutan untuk Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa di Aksi 411 Telah Diterima Kemensetneg

Aksi 411 yang diinisiasi FPI mengklaim tuntutan mereka telah diterima oleh Kementerian Sekretariat Negara.

Baca Selengkapnya

Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

13 jam lalu

Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

Politikus Golkar Dave Laksono mengklaim dukungan KIM plus untuk Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta tetap solid.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Sebut Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta Batal

14 jam lalu

Erick Thohir Sebut Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta Batal

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan untuk menambah kapasitas penumpang di Bandara Soekarno-Hatta dengan memperbaiki Terminal 1, 2, dan 3.

Baca Selengkapnya