CORE Prediksi Ekonomi Indonesia Minus 2 Persen pada Kuartal III

Selasa, 25 Agustus 2020 20:40 WIB

Suasana rapat kerja Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 29 Juni 2020. Rapat kerja tersebut beragenda mendengarkan penjelasan tentang PMK No. 70/PMK.05/2020 tentang penempatan uang negara pada bank umum dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi nasional. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif CORE (Center of Reform on Economics) Indonesia, Mohammad Faisal memprediksi, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2020 akan kembali terkontraksi hingga minus 2 persen. Adapun pada kuartal sebelumnya pada tahun yang sama pertumbuhan ekonomi pada level negatif 5,3 persen.

"Ini jangan dilihat secara teknis tapi lihat secara trennya. Yang perlu dipahami itu, meskipun minus tapi ternyata trennya membaik dibanding kuartal II-2020, ini masih bagus. Ke depan yang perlu difokuskan ialah bagaimana resesi nggak terlalu dalam dan kita harapkan sustainable sampai kuartal IV-2020," kata Faisal dalam webinar yang diadakan Akurat.co, Selasa, 25 Agustus 2020.

Menurut Faisal, dari segi ekonomi, resesi itu merupakan bagian dari siklus. Di mana pertumbuhan ekonomi itu selalu mengalami fluktuasi. Namun secara keseluruhan, Faisal memprediksi, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2020 akan berkisar pada minus 1,5 persen hingga 3 persen.

"Kalau dilihat dari kuartal II dan III di negara lain juga sama. Sedikit negara yang bisa menghindari kontraksi karena penanganan wabah sejak awal. Seperti Cina dan Vietnam sangat serius dari awal pandemi," kata Faisal. "Kita sudah lewat masanya dan pandemi sudah ada di depan. Jadi sekarang tinggal bagaimana stimulus dari pemerintah yang sudah ada dalam program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) atau belum ada di program PEN itu bisa diimplementasikan secara cepat.:

Faisal mengatakan, saat ini pemerintah harus memprioritaskan masyarakat bawah yang sangat terdampak. Hal ini dikarenakan masyarakat bawah tak bisa menunggu lama. Hal itu disebabkan mayoritas kaum papa bergantung pada upah harian dan juga BLT (Batuan Langsung Tunai).

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

7 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

8 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Putusan MK Sebut Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran, Ini Gelontoran Dana Bansos Seiring Pemilu 2024

8 hari lalu

Putusan MK Sebut Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran, Ini Gelontoran Dana Bansos Seiring Pemilu 2024

MK sebut penyaluran bansos menjelang pemilu tak untungkan Prabowo-Gibran. Ini gelontoran dana bansos triliunan rupiah menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

10 hari lalu

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.

Baca Selengkapnya

Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

11 hari lalu

Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

Asisten Gubernur BI Erwin Haryono mengatakan dalam Rapat Dewan Gubernur Bulanan di antaranya akan membahas perkembangan ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

13 hari lalu

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

Konflik Iran-Israel menjadi sorotan sejumlah pengamat ekonomi di Tanah Air. Apa dampaknya bagi Indonesia menurut mereka?

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

15 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

Ini Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi usai Serangan Iran ke Israel

15 hari lalu

Ini Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi usai Serangan Iran ke Israel

Perkembangan situasi ekonomi dan keuangan global dan tensi geopolitik yang sangat tinggi bergerak cepat dan dinamis.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

16 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya