Len Industri Pangkas Target Omzet 26 Persen Jadi Rp 4,2 Triliun

Reporter

Bisnis.com

Sabtu, 22 Agustus 2020 19:54 WIB

PT Len Industri mulai memproduksi emergency ventilator untuk penanganan pasien Covid-19 yang menggunakan komponen lokal dan desain dari BPPT dan ITB, langkah tersebut diambil untuk menjaga bisnis tetap berjalan di masa pandemi COVID-19. Kredit: ANTARA/HO-Humas PT Len

TEMPO.CO, Jakarta -Akibat pandemi Covid-19 yang berdampak signifikan di seluruh sektor dalam negeri, PT Len Industri (Persero) meninjau target atau Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2020. Omzet atau pendapatan direvisi menjadi Rp 4,2 triliun atau turun 26 persen dari target awal Rp 5,7 triliun.

Direktur Utama PT Len Industri Zakky Gamal Yasin mengatakan bahwa tahun lalu Len berhasil membukukan pendapatan Rp 4,2 triliun. "Tahun ini memang tidak mudah dan banyak penyesuaian, sehingga 2020 ini kami ingin fokus mempertahankan pencapaian tahun lalu," ujarnya melalui keterangan resminya Sabtu, 22 Agustus 2020.

Menurutnya, selain bergantung pada proyek carry over, tahun ini Len Industri telah mengantongi sejumlah proyek baru.

Proyek-proyek baru tersebut antara lain perbaikan Sista Meriam Komposit TD2000, Modernisasi Kapal Multi Role Light Frigate (MRLF), perbaikan Simulator ATNP Kolat Armada dan Simulator NFS Kolat Armada, pengadaan Alkom dan Intercomm, dan proyek Joint Production Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) jenis Medium Altitude Long Endurance (MALE).

Di bidang non-pertahanan, lanjut dia, perusahaan telah mengantongi proyek-proyek baru, seperti proyek Jaringan Gas (Jargas) Rumah Tangga Serang 6111SR, Penerangan Jalan Umum (PJU), proyek Managed Service Partner BRIBox.

Selain itu, proyek persinyalan dan Telekomunikasi (Sintel) jalur Makassar – Parepare, jalur Bogor – Cicurug, dan jalur Kedundang – New Yogyakarta International Airport (NYIA), pemeliharaan Radar Cuaca dan Sistem Monitoring Gempa Bumi BMKG.

Menurutnya, agar target 2020 tercapai, Len Industri merancang program quick wins 2020. Program ini salah satunya berupa penguatan produksi radar dan penguatan posisi perusahaan di pasar pertahanan, seperti menjadi lead integrator radar dan integrator naval combat system di Indonesia.

"Program quick wins 2020 juga difokuskan pada peningkatan kompetensi SDM, penguatan kondisi finansial perusahaan, optimalisasi program inovasi bisnis dan pengembangan produk/teknologi, serta penetrasi dan ekspansi bisnis," ujarnya.

Selain itu, mulai 2020, Len Industri melakukan transformasi proses bisnis melalui penerapan Len 5.0 ERP System. "Dengan mengantongi sejumlah proyek baru dan penerapan program-program perbaikan kinerja perusahaan, kami optimis akan tembus target tahun 2020," ujarnya.

BISNIS

Baca juga: Mulai Produksi Ventilator, Len Industri Pertahankan Lini Bisnis

Berita terkait

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

2 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

3 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

3 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

7 hari lalu

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

11 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

32 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.

Baca Selengkapnya

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

33 hari lalu

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

33 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya