Covid-19 Hantam Ekonomi, Sri Mulyani: Kita Harus Punya Imajinasi

Reporter

Eko Wahyudi

Sabtu, 22 Agustus 2020 09:52 WIB

Menkeu Sri Mulyani bersama Ketua KPK Firli Bahuri memberikan keterangan kepada media usai pertemuan di Jakarta, Selasa 7 Januari 2020. Pertemuan tersebut membahas kerjasama Kemenkeu dan KPK serta alih status pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN). Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani berpesan agar setiap pihak berperan mendukung daya tahan ekonomi Indonesia. Dukungan diberikan oleh pemerintah hingga masyarakat agar ekonomi lekas pulih akibat pandemi covid-19.

"Kita harus punya imajinasi, merencanakan ide-ide bagus membangun kembali ekonomi, mendesain kebijakan-kebijakan yang implementif sembari melalui berbagai macam tantangan global dan domestik, baru kemudian imajinasi tersebut bisa diwujudkan," ujar Sri Mulyani melalui akun instagram resminya yang diunggah pada Jumat, 21 Agustus 2020.

Sri Mulyani melanjutkan, negara juga harus berinvestasi pada sumber daya manusia. Bonus demografi, katanya melanjutkan, baru dikatakan bonus apabila kualitas SDM-nya telah berhasil dipersiapkan.

"Anak-anak Indonesia yang lahir dengan kondisi sosial yang berbeda namun harus diberikan kesempatan yang sama dalam hal pendidikan, kesehatan, dan jaring pengaman sosial," katanya.

Sri Mulyani juga menekankan pentingnya pemerataan ekonomi. Seluruh masyarakat Indonesia yang tersebar di seluruh wilayah harus bisa menikmati pelayanan publik dan menikmati infrastruktur yang sama baiknya.

Selain ekonomi, praktik demokrasi harus bagus dan kuat yang didukung oleh kerangka hukum dan institusi pemerintah dan swasta yang bagus dan kuat.

"Itu sebabnya, meskipun dunia termasuk Indonesia sedang dihantam keras oleh pandemi Covid-19, kita gunakan momentum ini untuk mengatasi tantangan jangka pendek sekaligus secara konsisten melakukan perubahan/reformasi fundamental di seluruh sektor agar imajinasi dan harapan kita mengenai Indonesia maju tidak memudar. RAPBN 2021 telah dipersiapkan untuk menjalankan dua hal ini," ujarnya.

Sementera untuk jangka pendek, ujar Sri Mulyani, setiap pihak berperan penting mendukung daya tahan ekonomi Indonesia mulai dari Pemerintah yang mengeksekusi penyerapan anggaran dan mendesain ulang kebijakan berbagai stimulus untuk merespon kendala di lapangan, hingga disiplin protokol kesehatan oleh seluruh masyarakat.

"Jangan lupa untuk mengonsumsi produk UMKM Indonesia ya agar ekonomi cepat bangkit. Ayo kita wujudkan imajinasi kita mengenai Indonesia Maju bersama-sama!" katanya.

Dalam diskusi daring sebelumnya, Sri Mulyani Indrawati mengatakan kondisi pandemi Covid 19 adalah situasi yang sangat menantang, sekalipun bagi seorang yang sudah cukup berpengalaman menjadi menteri keuangan seperti dirinya.

Advertising
Advertising

"Bahkan untuk seorang menteri keuangan veteran seperti saya, ini adalah kondisi yang sangat menantang dan berbeda, juga lebih panjang daripada yang dibayangkan orang-orang," ujar Sri Mulyani, Rabu, 19 Agustus 2020.

Berita terkait

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

12 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

16 jam lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya