Genjot Ekonomi Semester II 2020, Pemerintah Pacu Belanja Rp 1.700 T

Rabu, 12 Agustus 2020 15:00 WIB

Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kedua kanan), Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (keempat kanan) dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (kanan) menghadiri acara penyaluran dana bergulir untuk koperasi di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 23 Juli 2020. Pemerintah melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) menyiapkan dana bergulir sebesar Rp 1 triliun untuk disalurkan kepada koperasi dalam rangka pemulihan ekonomi nasional yang terdampak COVID-19. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah bakal membelanjakan Rp 1.700 triliun pada paruh kedua 2020 untuk menstimulus ekonomi nasional. Pada Semester I 2020, pemerintah sudah membelanjakan duit Rp 1.000 triliun.

"Pada kuartal III dan kuartal IV kami harapkan bisa belanjakan Rp 1.700 triliun. Di mana, Rp 700 triliun di triwulan III dan Rp 1.000 triliun di triwulan IV," ujar Airlangga dalam konferensi video, Rabu, 12 Agustus 2020.

Airlangga mengatakan kuartal III 2020 akan menjadi penentuan bagi perekonomian Tanah Air. Pasalnya, pada April hingga Juni 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat minus 5,32 persen. Capaian tersebut berkebalikan dengan tiga bulan pertama 2020 yang masih tumbuh positif 2,97 persen.

"Jadi kita perlu memompa lagi pertumbuhan di Q3, karena Q3 penentuan bagi kita," kata Airlangga. Untuk mencapai target tersebut, ia mengatakan Presiden Joko Widodo telah meminta jajarannya untuk memacu lagi belanja di setiap kementerian.

Dengan memacu belanja, ujar Airlangga, pemerintah berharap ekonomi Indonesia bisa kembali tumbuh positif pada periode Juli-September 2020. Pada kuartal II 2020, pemerintah mencatat sumber pertumbuhan ekonomi Tanah Air, seperti konsumsi rumah tangga, belanja pemerintah, hingga ekspor impor mengalami kontraksi akibat dampak Covid-19.

<!--more-->

"Jadi untuk serapan belanja pemerintah, pemerintah sedang mendorong, dimaksimalkan sampai Desember nanti," tutur Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional itu.

Bahkan, ia berujar pemerintah sudah mendorong serapan setiap bulannya. "Masing-masing kementerian akan belanja apa dan tentunya ini diharapkan DIPA-nya dilengkapi dan pemerintah akan terus mengecek anggaran KL dan PEN secara rutin."

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Bappenas Sebut Program Makan Siang Gratis Dijalankan Tahun Depan, Bujet Rp 20 Ribuan per Anak

21 jam lalu

Bappenas Sebut Program Makan Siang Gratis Dijalankan Tahun Depan, Bujet Rp 20 Ribuan per Anak

Deputi Bappenas memastikan program makan siang gratis akan mulai berjalan mulai tahun 2025 dengan bujet Rp 20 ribuan per anak.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

1 hari lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

1 hari lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa melemah 20 poin.

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

1 hari lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

2 hari lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

2 hari lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

3 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

4 hari lalu

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

Airlangga membahas terkait komitmen Indonesia dalam melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan di pertemuan OECD.

Baca Selengkapnya