Belum Berencana Beri Diskon, Lion Air: Tarif Tiket Pesawat Masih Terjangkau
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Selasa, 11 Agustus 2020 06:58 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sampai sekarang maskapai penerbangan Lion Air Group belum berencana memberikan diskon tiket pesawat selama masa pandemi Covid-19. Namun begitu, perusahaan tetap mengkaji kemungkinan penerapan kebijakan itu, khusunya bila diskon tiket dapat meningkatkan layanan dan minat bepergian sesuai permintaan pasar.
Corporate Communication Strategic Lion Air Group Danang M. Prihantoro menilai tarif tiket pesawat yang diberikan atau ditawarkan kepada penumpang masih terjangkau. Terlebih, tarif maskapai juga masih sesuai dengan aturan dari regulator yakni tidak melebihi ketentuan tarif batas atas dan tidak melebihi tarif batas bawah.
Danang menjelaskan, Lion Air Group sudah berupaya menggenjot minat bepergian dengan pesawat udara. Salah satunya dengan mengakomodir kebutuhan sebagaimana persyaratan perjalanan udara dan menyediakan layanan rapid test dengan harga yang sudah terjangkau, yakni Rp 95.000.
Selain itu, menurut Danang, hal terpenting adalah mengembalikan kepercayaan penumpang untuk terbang, dengan melakukan kampanye keselamatan penerbangan. "Tarif tiket supaya transparan bisa dicek pada website dan agen, sebagai referensi sesuai rute yang dilayani. Bisa juga sebagai pembanding dengan yang lain,” katanya, Senin, 10 Agustus 2020.
Selain itu, perusahaan terus meningkatkan layanan dan minat bepergian. Salah satunya dengan disesuaikan dengan permintaan pasar.
<!--more-->
Sebelumnya, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mulai menawarkan tarif penerbangan dengan diskon hingga 45 persen untuk menggugah masyarakat kembali berwisata di lima rute domestik.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan bahwa tarif promo tiket pesawat itu dimulai dari penawaran ke Bali mulai dari Rp 1,5 juta, Lombok mulai dari Rp 1,5 juta, Yogyakarta mulai dari Rp 900.000, Labuan Bajo mulai dari Rp 2,1 juta, dan Medan dimulai dari Rp 1,5 juta.
“Periode pemesanan sampai dengan 31 Agustus 2020 untuk periode perjalanan yang dimulai dari 14 Agustus 2020 hingga 31 Agustus 2020,” ujarnya melalui siaran pers, Kamis, 6 Agustus 2020. Pemesanan tiket dapat dilakukan di laman resmi dan aplikasi mobile GIAA, serta di kantor penjualan Garuda Indonesia.
Maskapai dengan jenis layanan penuh tersebut, sebelumnya akan menambah frekuensi penerbangan ke Bali hingga menjadi tiga penerbangan per hari dengan dibukanya kembali pariwisata di Bali pada 31 Juli 2020.
Irfan mengatakan bahwa standar protokol untuk membuka pariwisata kembali sudah disusun sejak lama dan menyesuaikan dengan protokol kesehatan selama masa adaptasi normal baru sehingga tidak ada persoalan terkait hal tersebut.
BISNIS
Baca juga: Lion Air Group Tambah Fasilitas Rapid Test