TEMPO.CO, Jakarta - Bursa Efek Indonesia memperkenalkan satu indeks baru yang dapat dijadikan panduan berinvestasi di pasar modal, yaitu IDX Quality 30.

Dalam kata sambutan Perayaan Hari Ulang Tahun Pasar Modal ke-43, Direktur Utama BEI Inarno Djajadi menyampaikan peluncuran indeks baru di pasar modal diharapkan bisa menjadi salah satu tolok ukur investasi bagi pemodal.

“IDXQ30 baru diluncurkan hari ini, memang belum ada [Manajer Investasi] yang menggunakannya. Tapi yang minat sudah ada beberapa,” kata Inarno, Senin 10 Agustus 2020.

Inarno menuturkan bahwa sejauh ini sudah ada beberapa manajer investasi yang berminat untuk menggunakan indeks IDX Quality 30 sebagai indeks acuan maupun indexing produk reksa dana.

Inarno menjelaskan bahwa indeks IDX Quality30 merupakan indeks yang berbasis faktor kualitas fundamental perusahaan.

<!--more-->

Pemilihan 30 saham konstituennya dilihat dari perusahaan-perusahaan yang secara historis relatif memiliki profitabilitas tinggi, solvabilitas baik, pertumbuhan laba stabil dengan likuiditas transaksi tinggi, serta kinerja keuangan yang baik.

Penghuni indeks anyar ini dipilih dari saham-saham konstituen indeks IDX30 menggunakan metode Capped Free Float Adjusted Market Capitalization Weighting & Quality Factored. Metode ini menggunakan batasan bobot saham paling tinggi sebesar 15 persen yang disesuaikan pada saat evaluasi.

Indeks ini diharapkan dapat digunakan oleh investor sebagai panduan untuk berinvestasi dan sebagai landasan acuan bagi penyusunan produk-produk pasar modal seperti reksa dana, ETF, serta produk-produk derivatif lainnya.

Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi mengatakan IDX Quality 30 dibuat setelah pihaknya mendapatkan respons cukup baik atas peluncuran dua indeks faktor (factor index) pada tahun lalu, yakni IDX Value 30 dan IDX Grow 30.