Trending Bisnis: Susi Pudjiastuti Geram ke Anji hingga Bocoran Gaji ke-13
Reporter
Tempo.co
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Selasa, 4 Agustus 2020 07:04 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang hari Senin, 3 Agustus 2020, dimulai dari komentar Susi Pudjiastuti terkait berita Anji, bocoran pembayaran gaji ke-13 dan pencegahan resesi ekonomi oleh pemerintah Indonesia. Selain itu juga ada berita terkait aksi jual saham investor asing dan antrean kendaraan saat arus balik di pelabuhan Bakauheni.
Kelima topik tersebut paling banyak menyedot perhatian pembaca di kanal Bisnis. Berikut selengkapnya lima berita bisnis yang trending tersebut:
1. Tanggapi Berita Anji, Susi Pudjiastuti: Anda Sangat Tidak Bertanggung Jawab
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, menanggapi berita yang berisi kontroversi wawancara musikus Anji dengan narasumbernya, Hadi Pranoto, yang mengklaim sebagai profesor mikrobiologi dan telah menemukan antibodi Covid-19.
Berita yang diterbitkan Tempo.co memuat pernyataan Anji yang menyebut bahwa pihak yang semestinya bertanggung jawab terhadap klaim tersebut adalah Hadi.
“Anda sangat tidak bertanggung jawab,” kata Susi melalui akun Twitter-nya @susipudjiastuti sembari menyertakan simbol tunjuk tangan pada tautan berita berjudul ‘Anji: yang Harus Minta Maaf Pak Hadi Pranoto’, Senin, 3 Agustus 2020.
<!--more-->
2. Bocoran dari Kemenkeu Soal Waktu Pembayaran Gaji Ke-13 PNS
Direktur Jenderal Perbendaharaan Andin Hadiyanto mengatakan pembayaran gaji ke-13 bagi Pegawai Negeri Sipil atau PNS akan dilakukan paling lambat pertengahan Agustus 2020. "Kami usahakan sebelum pertengahan bulan Agustus ini atau lebih cepat lagi," ujar dia kepada Tempo, Ahad, 2 Agustus 2020.
Andin mengatakan pemerintah masih melakukan perubahan aturan mengenai pembayaran gaji ke-13 pelat merah tersebut. Saat ini, proses revisi beleid sudah mencapai tahap finalisasi. "Ada revisi PP (Peraturan Pemerintah) dan PMK (Peraturan Menteri Keuangan) sedang difinalisasi ya."
3. Cegah Resesi Ekonomi, Pemerintah Lakukan 5 Langkah Extraordinary
Pemerintah bersiap mengambil sejumlah langkah luar biasa atau extraordinary untuk mencegah perekonomian masuk ke dalam jurang resesi dan sekaligus mendorong pemulihan ekonomi pada kuartal tiga dan empat 2020. Presiden Joko Widodo atau Jokowi optimistis bahwa Indonesia akan menjadi negara dengan pemulihan ekonomi tercepat setelah Cina pada 2021 mendatang.
"Indonesia diproyeksikan masuk ke kelompok dengan pemulihan ekonomi tercepat setelah Tiongkok. Kalau proyeksi benar, saya kira patut kita syukuri," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas via telekonferensi, Selasa, 28 Juli 2020.
Prediksi tersebut didasari oleh proyeksi berbagai lembaga keuangan internasional. Misalnya, IMF memperkirakan perekonomian dunia tumbuh sebesar 5,4 persen dan diikuti proyeksi Bank Dunia sebesar 4,2 persen. Sementara, OECD memprediksi pertumbuhan ekonomi global akan berkisar di rentang 2,8 persen hingga 5,2 persen.
<!--more-->
4. IHSG Jeblok 2,6 Persen, Investor Asing Ramai-ramai Lepas Saham Rp 583,28 Miliar
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berada di zona merah pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Senin, 3 Agustus 2020.
Melansir data RTI, pada pukul 9.50 WIB, IHSG melemah 2,6 persen atau 133,86 poin menjadi 5.015,76. Padahal sebelumnya IHSG sempat bergerak di rentang 5.015,53 - 5.157,27.
Sebanyak 106 saham melaju di zona hijau dan 185 saham di zona merah. Sedangkan 142 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 904,2 miliar dengan volume 839,2 juta saham.
5. Puncak Arus Balik, Antrean Kendaraan Mengular 2 Km di Pintu Pelabuhan Bakauheni
Antrean kendaraan sepanjang 2 kilometer terjadi di pintu masuk tol Pelabuhan Bakauheni sejak Ahad malam hingga Senin dini hari tadi. Kemacetan lalu lintas pada puncak arus balik mudik libur Idul Adha 1441 Hijriah atau tahun 2020 ini disebut sebagai imbas lonjakan volume kendaraan dan masih banyak pengguna penyeberangan yang belum membeli tiket secara online.
"Pada Minggu mulai pukul 16.30 WIB merupakan peak time," kata Sekretaris Perusahaan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin, Ahad malam, 2 Agustus 2020.
Shelvy menjelaskan, selain volume kendaraan cukup tinggi, kepadatan lalu lintas juga terjadi lantaran ada antrean pengguna jasa penyeberangan yang belum membeli tiket secara online. "ASDP terus mengingatkan pengguna jasa agar memastikan telah memiliki tiket sebelum tiba di pelabuhan atau maksimal 5 jam sebelum keberangkatan dengan membeli tiket via online melalui www.ferizy.com atau aplikasi di ponsel," ucapnya.