Bank Maybank Restrukturisasi Kredit Rp15,4 T dari 22 Ribu Debitur

Selasa, 4 Agustus 2020 06:30 WIB

Presiden Direktur PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank) Taswin Zakaria. (Foto: Dok. Maybank)

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Maybank Indonesia Tbk. mengklaim telah melakukan restrukturisasi pinjaman para debitur dengan nilai total pinjaman sebesar Rp15,4 triliun, atau mencakup lebih dari 22.000 debitur.

Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan perseroan memahami kondisi pasar yang kurang kondusif akibat dampak pandemi Covid-19. Emiten berkode sahan BNII itu pun terus memantau aset di semua segmen bisnis sekaligus mengikutsertakan debitur untuk menilai dampak tersebut terhadap bisnis mereka.

"Bank Maybank juga telah menyederhanakan proses dan memfasilitasi debitur ritel untuk mengajukan R&R online melalui email, melalui call center atau website resminya. Hingga saat ini, Bank telah menyetujui pinjaman untuk dilakukan R&R kepada lebih dari 22.000 debitur dengan total pinjaman Rp15,4 triliun," katanya dalam siaran pers Bank Maybank, Minggu 2 Agustus 2020.

Bank Maybank Indonesia, lanjut Taswin, proaktif menawarkan restrukturisasi dan rescheduling sesuai kebutuhan debitur berdasarkan pada penilaian yang dilakukan.

Advertising
Advertising

Perseroan telah melibatkan hampir semua debitur non-ritelnya untuk menilai opsi restrukturisasi dan penjadwalan ulang (restructuring & rescheduling/R&R) diperlukan untuk memastikan bahwa mereka tetap dapat menjalankan bisnis secara berkelanjutan dalam periode ini.

<!--more-->

Sementara itu, Bank Maybank sempat mencatatkan penurunan kualitas kredit. Hal itu tampak dari tingkat non-performing loan (NPL) Bank Maybank yang naik menjadi 5,0 persen (gross) dan 2,9 persen (net) pada Juni 2020 dibandingkan dengan 3,1persen (gross) dan 1,7 persen (net) pada Juni 2019.

Hal ini, kata Taswin, disebabkan oleh menurunnya saldo kredit pada Juni 2020 dan penerapan standar akuntansi baru PSAK 71 atau IFRS 9 secara penuh efektif mulai Januari 2020, serta dampak situasi pandemi yang mempengaruhi beberapa nasabah.

Dia melanjutkan, situasi yang menantang ini juga mendorong perseroan menjadi lebih kreatif dalam melakukan komunikasi dengan para nasabah melalui teknologi. Perseroan pun mengambil langkah proaktif untuk mengantisipasi dampak lebih lanjut terhadap portofolio Bank atas pandemi global yang terjadi.

“Kami senantiasa menjaga kualitas aset Bank melalui penerapan prinsip kehati-hatian dan pendekatan manajemen risiko yang ketat,” imbuhnya.

Bank Maybank, lanjutnya, terus menempuh langkah proaktif untuk membantu nasabah menghadapi tantangan dan fokus pada restrukturisasi kredit untuk menjaga kualitas aset.

<!--more-->

Di luar itu, perseroan telah mengambil peran aktif untuk mendukung pemerintah dalam memerangi wabah virus COVID-19 dengan memberikan donasi Alat Pelindung Diri (APD) ke rumah sakit di seluruh Indonesia dan melakukan program penggalangan donasi massal (crowd sourcing) melalui aplikasi mobile banking M2U untuk membantu mereka yang terkena dampak wabah virus.

Bank Maybank juga memperkenalkan Rekening Tabungan yang dilengkapi perlindungan asuransi jiwa Covid-19, sejalan dengan komitmen Bank untuk memprioritaskan keselamatan dan kesehatan nasabah.

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

14 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

17 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

23 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Lanjut Bangun Jalur MRT, Indonesia Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilliun

2 hari lalu

Lanjut Bangun Jalur MRT, Indonesia Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilliun

Pinjaman ini digunakan untuk proyek pembangunan MRT Jakarta jalur Timur-Barat fase satu tahap satu yang meliputi Tomang-Medan Satria

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

3 hari lalu

Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

Jepang berikan pinjaman 140,699 miliar Yen atau sekitar Rp 14,5 triliun untuk pembanguan MRT di Jakarta. Rencana pembangunan mulai Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Pinjaman Rp14 Triliun ke Indonesia untuk Proyek MRT Koridor Timur-Barat

5 hari lalu

Jepang Kucurkan Pinjaman Rp14 Triliun ke Indonesia untuk Proyek MRT Koridor Timur-Barat

Jepang dan Kementerian Luar Negeri menandatangani pertukaran nota atau E/N senilai Rp14 triliun untuk Proyek MRT Koridor Timur-Barat

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

11 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

12 hari lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

18 hari lalu

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

Selain suntikan pinjaman terdapat upaya pembinaan, pendidikan, dan peningkatan usaha koperasi dari LPDB-KUMKM

Baca Selengkapnya