Edhy Prabowo Targetkan Kawasan Konservasi Laut 32,5 Juta Hektare hingga 2030

Kamis, 30 Juli 2020 13:30 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (tengah) didampingi Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji (kanan) dan Plt Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Nilanto Perbowo (kiri) memaparkan kronologis penangkapan kapal pencuri ikan berbendera Vietnam saat jumpa pers di Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pontianak di Sungai Rengas, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis , 9 Januari 2020. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengejar target konservasi laut seluas 32,5 juta hektare atau 10 persen dari total kawasan perairan hingga 2030. Saat ini, luas kawasan laut yang telah dikonservasi baru mencakup 23,34 juta hektare atau 7,83 persen.

“Program pelestarian dan pengelolaan terumbu karang bagian program priortias kementerian dan lembaga. Dalam kerangka pembangunan nasional, kelautan punya potensi besar untuk pertumbuhan ekonomi,” tutur Edhy di kantor Bappenas, Kamis, 30 Juli 2020.

Edhy menyatakan Indonesia mendominasi kawasan coral triangle area atau segitiga terumbu karang yang disebut-sebut memiliki potensi serupa dengan hutan amazon. Untuk mencapai konservasi laut melalui terumbu karang, pemerintah telah menggalakkan program coremap coral triangle initiative (CTI) sejak 2019 yang melibatkan beberapa negara seperti Filipina, Timor Leste, hingga Kepulauan Solomon.

Adapun program CTI ini, tutur Edhy, menjadi titik simpul penting untuk pelestarian rantai biota laut. “Kalau terumbu rusak, ini akan mengganggu biota laut dan berpotensi menuju kepunahan,” tuturnya.

Mengutip pernyataan dari Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-bangsa atau United Nations Environment Programme (UNEP), Edhy mengatakan terumbu karang Indonesia memiliki nilai ekonomi mencapai US$ 37 miliar seandainya dikelola dan dilestarikan secara tepat. Nilai ekonomi ini dihitung hingga 2030. Sedangkan nilai ekonomi tiap tahun bisa mencapai US$ 2,6 miliar.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Di samping itu menurut Edhy, upaya penanaman terumbu karang di laut sama halnya dengan penanaman pohon di kawasan daratan. Bahkan, kata dia, penanaman satu satu terumbu karang setara dengan 20 pohon. “Sehingga menanam satu juta terumbu karang di laut sama saja dengan menanam 20 juta pohon di dalam laut,” ucapnya.

Edhy menjelaskan, untuk mencapai target program konservasi, KKP telah menyusun skema marine protected area atau MPA. Skema kawasan lindung laut itu telah dikerjasamakan dengan kementerian dan lembaga terkait, seperti Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan.

“Kami menguraikan kawasan konservasi perairan untuk menjaga ekosistem yang kontribusi pada perekonomian nasional dan lokal. Komponen utama dalam memajukan kawasan kosnervasi akan ditangani secara terpadu dan berkelanjutan,” tuturnya.


FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

1 hari lalu

KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memperkuat jejaring pengelolaan kawasan konservasi di NTT.

Baca Selengkapnya

KKP Berkomitmen Tingkatkan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

1 hari lalu

KKP Berkomitmen Tingkatkan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP berkomitmen meningkatkan jangkauan pasar tuna Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

2 hari lalu

KKP Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadikan peringatan Hari Tuna Sedunia sebagai momentum meningkatkan kualitas dan jangkauan pasar komoditas perikanan tersebut

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

5 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

8 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

8 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Menteri Trenggono : Pengelolaan Sedimentasi untuk Kesejahteraan Masyarakat

8 hari lalu

Menteri Trenggono : Pengelolaan Sedimentasi untuk Kesejahteraan Masyarakat

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan bahwa pilot project inovasi pengembangan kawasan berbasis pemanfaatan sedimen memiliki dampak signifikan untuk kemakmuran/kesejahteraan masyarakat.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

8 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

8 hari lalu

Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

Greenpeace Indonesia mengapresiasi langkah KKP yang menangkap kapal ikan pelaku alih muatan (transhipment) di laut.

Baca Selengkapnya

KKP Galang Kolaborasi Internasional untuk Perluas Kawasan Konservasi Laut

10 hari lalu

KKP Galang Kolaborasi Internasional untuk Perluas Kawasan Konservasi Laut

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), menggalang dukungan internasional untuk mewujudkan perluasan kawasan konservasi laut seluas 97,5 juta hektare (ha) atau setera 30 persen luas laut perairan Indonesia pada tahun 2045.

Baca Selengkapnya