Rumah Sakit Tunggak Utang Rp 3 T, Arus Kas Perusahaan Farmasi Terganggu

Rabu, 29 Juli 2020 19:07 WIB

Seorang petugas medis yang mengenakan pakaian pelindung merawat seorang pasien di ruang isolasi untuk pasien yang terjangkit Virus Corona di Rumah Sakit Persahabatan di Jakarta Timur, 13 Mei 2020. REUTERS/Willy Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum, Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia Tirto Kusnadi mengatakan arus kas (cashflow) perusahaan farmasi terganggu di masa Pandemi Covid-19 ini. Menurutnya, distributor kesulitan melayani faskes (fasilitas kesehatan) yang memiliki tunggakan pembayaran besar sejak tahun lalu.

"Total tagihan ke faskes yang sudah jatuh tempo masih sekitar Rp 3 triliun yang belum dibayarkan," kata Tirto dalam diskusi virtual yang diselenggarakan Bappenas, Rabu, 29 Juli 2020.

Dia mengatakan padahal menurut info yang dia terima mendengar bahwa Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan telah membayar kepada faskes-faskes tersebut, terutama adalah rumah sakit pemerintah.

"Jadi seyogyanya rumah sakit-rumah sakit ini yang melakukan pemunduran pembayaran yang demikian besar. Yang tadinya, maaf, kami kira BPJS yang tidak membayar, padahal BPJS menyatakan sudah dibayar sampai Juli, sedangkan kita masih punya tagihan yang awal tahun ini bahkan akhir tahun lalu," ujarnya.

Selain itu, cashflow perusahaan farmasi juga terganggu karena pemesanan faskes hanya 30-40 persen dari RKO pada semester pertama 2020. "Mayoritas adalah fasilitas RSU milik Pemerintah terutama yang ada dibawah koordinasi Kemenkes," kata dia.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Adapun dia mengatakan sudah mulai terjadi PHK pegawai atau merumahkan karyawan. Prediksi 2.000 hingga 3.000 karyawan sudah dirumahkan di masa Pandemi Covid-19. Hal itu kata dia, karena utilisasi pabrik rendah.

Menurutnya, di masa pandemi Covid 19, terjadi penurunan kinerja karena permintaan menurun drastis atau turun 50-60 persen. "Hal itu karena pasien non Covid 19 yang berkunjung ke faskes menurun drastis," kata Tirto.

Oleh karenanya kapasitas produksi menjadi idle dan utilisasi hanya terpakai kurang dari 50 persen di tiga bulan terakhir.

Dia menuturkan industri farmasi nasional dan BUMN memproduksi sekitar 90 persen obat untuk kebutuhan pasar dalam negeri. Industri lokal, kata dia, juga mempunyai kapasitas yang memadai untuk memenuhi pertumbuhan permintaan sampai 50 persen dari kebutuhan saat ini.

"Jadi sebenarnya pada seluruh masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir karena Industri farmasi dalam negeri cukup mampu menyiapkan semua kebutuhan obat," ujar dia.

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

16 jam lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

18 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

19 jam lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

2 hari lalu

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

Presiden Jokowi mengharapkan industri kesehatan dalam negeri makin diperkuat.

Baca Selengkapnya

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

6 hari lalu

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.

Baca Selengkapnya

Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

12 hari lalu

Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

Program studi Biologi UGM raih peringkat 1 di Indonesia Versu QR WUR by Subject 2024. Berikut profil prodi ini.

Baca Selengkapnya

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

18 hari lalu

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.

Baca Selengkapnya

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

20 hari lalu

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Masih Menggempur Seluruh Wilayah Gaza

28 hari lalu

Tentara Israel Masih Menggempur Seluruh Wilayah Gaza

Tentara Israel masih melancarkan serangan ke sejumlah wilayah di Gaza. Korban jiwa pun terus berjatuhan.

Baca Selengkapnya

Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

29 hari lalu

Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

Korea Selatan menutup bangsal rumah sakit besar karena tak ada dokter.

Baca Selengkapnya