Sejumlah wisatawan berjalan di Kali Besar, kawasan Kota Tua, Jakarta, Sabtu, 25 Juli 2020. Meskipun sebagian kawasan Kota Tua masih ditutup saat PSBB masa transisi, sejumlah titik salah satunya tepi Kali Besar dipadati wisatawan dan pedagang kaki lima. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Sembari menyiapkan tahapan normalisasi, Frans mengatakan pemerintah tetap akan menggelar promosi wisata untuk turis asing di pelbagai negara. Momentum pemulihan ini pun akan digunakan untuk menata destinasi pariwisata, seperti pematangan infrastruktur.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Haryadi Sumakdani mengatakan, dalam membangkitkan kembali sektor pariwisata, pelaku usaha membutuhkan suntikan stimulus. Bantuan ini disebut akan meringankan beban operasional.
“Yang kami butuhkan adalah pembayaran utilitas listrik dan gas, penghapusan PPh 25 karena memang rugi, relaksasi PBB, pajak daerah, dan PBB reklame,” tuturnya.
Haryadi juga berharap ada subsidi biaya pembelian okupansi kamar sebesar 20 persen selama enam bulan. Ia meminta subsidi ini digelontorkan kepada hotel non-bintang serta bintang satu hingga lima dengan besaran yang berbeda.