Luhut Ungkap Alasan Cina hingga UEA Ajak RI Garap Vaksin Covid-19

Reporter

Caesar Akbar

Minggu, 26 Juli 2020 07:03 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan usai Afternoon Tea dengan media di kantornya, Rabu, 1 Agustus 2018. Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan mengatakan Indonesia telah menggandeng perusahaan dari Cina, Uni Emirat Arab, hingga Korea Selatan untuk mengembangkan vaksin Covid-19.

"Kenapa Indonesia? Karena dianggap Indonesia adalah negara yang sangat prospektif dengan penduduk 273 juta, market besar dan kaya," ujar Luhut dalam konferensi video, Sabtu 25 Juni 2020.

Kerja sama antara lain dilakukan Indonesia yang diwakili oleh Bio Farma dengan Sinovac dari Cina. Vaksin yang dikembangkan oleh dua perusahaan tersebut akan mulai memasuki fase uji klinis pada Agustus 2020.

Selain itu, Luhut mengatakan pengembangan vaksin juga dilakukan dengan bekerja sama dengan G42 Uni Emirat Arab - Sinopharm Cina. "itu permintaan langsung Putra Mahkota Mohammed bin Zayed. Barangnya juga sudah di Indonesia," ujar dia.

Di samping itu Indonesia menjalin kerja sama penelitian vaksin Corona dengan GeneXine Inc dari Korea Selatan, serta Koalisi Inovasi untuk Persiapan Pandemik (CEPI) yang berkantor pusat di Norwegia.

Secara umum, kata Luhut, penelitian vaksin tersebut sudah mencapai uji coba fase ketiga. "Ini sudah mulai berjalan. Kami berharap pada akhir tahun, atau paling lambat pada awal tahun depan, bisa diproduksi," tutur Luhut.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memprediksi bahwa Indonesia bakal berhasil memproduksi vaksin Covid-19, pada awal tahun depan. Saat ini, proses pengujian yang bekerja sama dengan sejumlah perusahaan farmasi luar negeri. "Perkiraan kita kita akan masuk produksi kira-kira antara Januari-April tahun depan," kata Jokowi saat bincang-bincang dengan wartawan, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin, 13 Juli 2020.

Nantinya, ujar Jokowi, vaksin ini akan diprioritaskan di awal bagi tenaga kesehatan dan kelompok rentan. Ia menyebut dari perhitungan pemerintah, kebutuhan vaksin mencapai 347 juta. "Karena satu orang bisa tidak hanya sekali, karena orang yang sudah divaksin bisa mental lagi. Jadi harus divaksin lagi," kata Jokowi. Untuk tahun depan saja, Jokowi mengatakan pemerintah baru menargetkan produksi vaksin sebanyak 170 juta vaksin Covid-19.

CAESAR AKBAR | EGI ADYATAMA

Berita terkait

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

7 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

7 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

7 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

9 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

10 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

10 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

11 jam lalu

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan permasalahan lahan di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara rampung akhir Mei.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

11 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

11 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

12 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya