Luhut: Hilirisasi Nikel Bisa Sumbang Penerimaan USD 10 M

Reporter

Bisnis.com

Minggu, 26 Juli 2020 08:55 WIB

Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan mendengarkan penjelasan guru besar Teknik Kimia ITB Subagjo saat melakukan kunjungan di Laboratorium Katalis Teknik Kimia, Kampus ITB, Bandung, Jawa Barat, Rabu 30 Januari 2019. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan memprediksi program hilirisasi nikel yang dijalankan pemerintah akan menyumbang penerimaan negara hingga US$ 10 miliar dari hasil ekspor.

“Dengan hilirisasi, paling tidak sudah menyumbang tahun ini [2020] perkiraan kami US$ 10 miliar. Kemudian Pariwisata kami harap juga bisa me-rebound kalau bisa naik berapa persen juga akan berdampak ke [ekonomi] kita,” ujarnya dalam Webinar bertajuk Investasi di tengah Pandemi, Sabtu, 25 Juli 2020.

Dia menjelaskan bahwa saat ini Indonesia tengah berfokus untuk menyasar program hilirisasi hasil pertambangan. Menurut dia, hilirisasi hasil pertambangan akan menjadi program berlanjutan yang dibutuhkan oleh generasi muda ke depan.

Dia mengungkapkan telah menyampaikan potensi hilirisasi kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

“Saya lapor presiden bahwa kita harus tahu turunannya. pasti orang enggak suka, tetapi selang beberapa tahun mereka pasti mensyukuri bapak [Jokowi] telah buat ini’,"ungkap Luhut.

Dia mencontohkan nilai ekspor nikel Indonesia sebesar US$ 612 juta per tahun. Namun, nilainya kini bertambah hingga US$ 6,24 miliar. Pasalnya, nikel tersebut telah diolah menjadi stainless steel slab.

S
ementara itu, dia melihat bahwa era pengembangan mobil listrik di Indonesia perlahan mulai tampak. Pasokan baterai menjadi isu utama pengembangan kendaraan listrik. Luhut berambisi di masa mendatang Indonesia menjadi negara terpandang karena lantaran menjadi negara produsen baterai litium terbesar di dunia.

“Baterai ini karena kita memiliki cadangan terbesar kualitasnya nikel ore kita akan menjadi pemain dan utama dari baterai ini. [baterai] Itu pada 2030 di eropa sudah tidak adalagi mobil fosil, semua harus litium baterai, itu kan tinggal 10 tahun lagi dari sekarang,” ujarnya.

“Nah, itu yang kita target, mereka [negara lain] sudah hampir berapa puluh persen untuk pakai mobil elektrik. Kita akan menjadi pemain ini [litium baterai]. Nah, cadangan untuk menjadi pemain baterai litium kita tuh [saat ini] 40 persen, [kita merupakan] nomor 1 di dunia,” ungkapnya.

Dia mengatakan Indonesia memiliki ragam potensi dari turunan raw material yang dikembangkan, salah satunya adalah bauksit

“Nah, pengolahan bauksit ke aluminium ingot juga memberikan pengaruh besar. Itu harganya per ton per tahun US$ 30 tapi setelah diproses menjadi US$ 1.700/ton. Penambahan ini dapat mencapai 11,2 kali dari nilai ekspor bauksit menjadi aluminium ingot. Kemudian, ada turunan dari bijih tembaga dan nikel menjadi baterai lithium,” katanya.

BISNIS

Berita terkait

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

9 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

Pernyataan Luhut disebut kontra dengan narasi rekonsiliasi dan gotong royong membangun Indonesia yang terus digaungkan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

12 jam lalu

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

Prabowo Subianto aktif membuka komunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

1 hari lalu

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan permasalahan lahan di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara rampung akhir Mei.

Baca Selengkapnya

Ceria Berkomitmen Kembangkan Industri Nikel Berkelanjutan

1 hari lalu

Ceria Berkomitmen Kembangkan Industri Nikel Berkelanjutan

Ceria menegaskan komitmennya dalam mendukung industri nikel berkelanjutan dan memperkuat posisinya dalam rantai pasokan global baterai EV.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan, mendukung rencana Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang ingin rutin bertemu dengan para mantan presiden Republik Indonesia dengan membentuk presidential club.

Baca Selengkapnya

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

1 hari lalu

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

1 hari lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

1 hari lalu

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Gibran mengaku tak tahu siapa yang dimaksud Luhut soal orang toxic yang jangan dibawa ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

1 hari lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya