Jokowi Berharap Pertumbuhan Ekonomi Bisa Naik Lagi di Kuartal Tiga

Reporter

Egi Adyatama

Kamis, 23 Juli 2020 10:32 WIB

Presiden Joko Widodo alias Jokowi (tengah) didampingi Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito (kiri) dan anggota Dewi Nur Aisyah menyampaikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 24 Juni 2020. Pada saat wabah flu burung melanda beberapa tahun silam, Wiku menjadi anggota panel ahli di Komisi Nasional Pengendalian Flu Burung. ANTARA/Sigid Kurniawan/POOL

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa naik di kuartal tiga mendatang. Pada kuartal 2 ini, Jokowi meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia akan jeblok hingga mencapai 4,3 persen, akibat pandemi Covid-19.

"Kita berharap di kuartal ketiga kita sudah harus naik lagi. Kalau enggak, enggak ngerti lagi saya, akan tetap lebih sulit kita," kata Jokowi saat membuka acara Penyaluran Dana Bergulir Untuk Koperasi Dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Nasional, Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Juni 2020.

Jokowi mengatakan telah berupaya menekan kemunduran ekonomi ini dengan memerintahkan agar insentif segera diberikan. Selain itu restruktrurisasi kredit UKM dan koperasi secepat-cepatnya diturunkan. Jokowi mengatakan jangan sampai mereka ikut terkena imbas dari pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat.

Harapan Jokowi adanya peningkatan di kuartal 3 ini didasari dari adanya sejumlah peningkatan di beberapa sektor dalam beberapa waktu belakangan. Di sektor konsumsi, ia menyebut sudah mulai terungkit naik. Ia menduga peredaran uang di bawah berhasil didorong karena adanya bantuan langsung tunai (BLT) desa, bansos tunai, dan bansos sembako.

"Saya lihat aktivitas ekspor trennya naik dibanding Mei dan Juni, ini juga baik. Momentum2 ini jangan kita lewatkan," kata Jokowi.

Presiden menegaskan mengendalikan Covid-19 dan ekonomi ini agar berjalan beriringan bukan hal yang mudah. Setiap bulan, prediksi pertumbuhan ekonomi global selalu berubah-ubah. Pertumbuhannya sangat dinamis dan posisinya tidak semakin mudah tapi makin sulit. Dari awalnya -2,5 lalu menjadi -5, di bulan berikutnya bisa turun lagi jadi jadi -6 sampai -7 persen.

Untuk Indonesia sendiri, Jokowi mengatakan di kuartal pertama 2020 masih plus 2,97 persen. Namun ia meyaini di kuartal 2, angka ini akan jauh turun.

"Di kuartal kedua kita sudah jatuh minus. Kita harus ngomong apa adanya, bisa minus 4,3 persen sampai -5," kata dia.

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

10 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

16 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

21 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

23 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

23 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya