Layak Gantikan Elpiji sebagai Bahan Bakar, Ini Keunggulan DME

Kamis, 23 Juli 2020 04:27 WIB

Warga mengantre untuk membeli elpiji 3 kilogram di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat, 5 Oktober 2018. Pascagempa dan tsunami, sejumlah kebutuhan masyarakat di Kota Palu mulai diperjualbelikan, dan perekonomian di kota itu mulai bergeliat. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penelitian dan Pengambangan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan Dimethyl Ether (DME) layak menjadi subsitusi Liquified Petroleum Gas (LPG) atau elpiji. Pencampuran kedua energi tersebut bahkan dapat membuat penerapan konversi lebih mudah.

Kepala Balitbang Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, menyatakan pihaknya telah melakukan uji terap pemakaian DME 100 persen sebagai bahan bakar rumah tangga. Pengujian tersebut melibatkan 155 kelapa keluarga di Kota Palembang dan Muara Enim.

"Pengujian dengan menggunakan kompor khusus DME menunjukkan nyala api yang berwarna biru dan stabil, mudah dalam menyalakan kompor dan pengendalian apinya," katanya, Rabu 22 Juli 2020.

Meskipun begitu waktu memasak menggunakan DME lebih lama hingga 1,2 kali dibandingkan LPG.

Advertising
Advertising

Dadan mengatakan kompor khusus DME digunakan lantaran kompor yang beredar saat ini dirancang untuk LPG. Keduanya memiliki komposisi pembakaran yang berbeda. DME 100 persen tidak dapat terbakar optimal di kompor LPG.

Menurut Dadan, konversi DME ke LPG dapat lebih mudah jika keduanya dicampur dengan perbandingan 20:80. Dengan komposisi tersebut, DME dapat digunakan di kompor LPG. Kandungan DME 20 persen pun tidak berpengaruh terhadap komponen non metal sehingga tak perlu penggantian regulator dan valve tabung.

Dari sisi efisiensi, Litbang Kementerian Energi masih perlu menguji lebih dalam perbedaan penggunaan kompor khusus DME dan kompor LPG. Dadan mengatakan, perbandingan kalori DME dengan LPG adalah 1:1,6. Artinya, satu liter LPG sama dengan 1,2 liter DME. Namun dengan penggunaan kompor DME, kalori DME 100 persen bisa berkurang hingga 1,3 kali.

<!--more-->

Terkait harga, Dadan menyatakan DME harus mampu lebih murah dibandingkan LPG. Begitu pula dengan nilai keekonomian proyek konversi ini. Dadan mengatakan nilainya akan tergantung pada harga LPG dan DME di pasar nantinya.

Konversi LPG ke DME ini merupakan program pemerintah untuk menekan impor LPG. Dalam lima tahun angkanya terus meningkat. Tahun lalu impor LPG tercatat mencapai 5,73 juta ton, naik dari tahun 2018 yang mencapai 5,54 juta ton. Angka tersebut merupakan sekitar 70 persen dari kebutuhan LPG nasional.

Salah satu alasan pemilihan DME adalah bahan baku yang melimpah di dalam negeri. Pemerintah mengandalkan batubara berkalori rendah yang kurang diminati pasar sebagai sumber DME. Dadan menyatakan untuk mengganti satu juta ton LPG, dibutuhkan 1,5 juta ton DME atau setara 6 juta tpn batubara. "Cadangan batubara kalori rendah kita saat ini ada sekitar 20 miliar ton," katanya.

Pengembangan DME sebenarnya telah dilakukan sejak 2010 lalu. Namun saat ini pemanfaatan DME menemukan titik terang lantaran PT Bukit Asam Tbk dan PT Pertamina (Persero) bekerja sama untuk melakukan gasifikasi batubara untuk memproduksi DME. Proyek tersebut ditargetkan beroperasi pada 2023 mendatang.

Sekretaris Perusahaan Bukit Asam Apollonius Andwie menyatakan proyek di Tanjung Enim itu masih berjalan sesuai rencana meski terjadi pandemi. Perusahaan bekerja sama dengan dengan Lembaga Minyak dan Gas Bumi untuk uji pemakaian DME. "Kami juga bekerjasama dengan Tekmira untuk kajian cost benefit analysis," ujarnya.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyatakan pihaknya berencana membangun empat pabrik DME untuk mengurangi impor LPG. "Kapasitasnya 1,4 juta metrik ton per pabrik," ujarnya. Perusahaan menyiapkan US$ 2,5 miliar untuk proyek gasifikasi ini.

EKO WAHYUDI | VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

4 jam lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

2 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

2 hari lalu

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

Kementerian ESDM menetapkan harga indeks pasar bahan bakar nabati atau HIP BBN biodiesel per Mei 2024 sebesar Rp 12.453 per liter.

Baca Selengkapnya

Kuartal Pertama 2024, Laba Bersih Bukit Asam Melorot 31,9 Persen

2 hari lalu

Kuartal Pertama 2024, Laba Bersih Bukit Asam Melorot 31,9 Persen

Bukit Asam membukukan laba bersih kuartal I 2024 sebesar Rp 790,9 miliar atau anjlok 31,9 persen secara tahunan dari Rp 1,16 triliun.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

5 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

6 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

6 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

6 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

7 hari lalu

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

8 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya