UMKM Hingga Warung Kelontong Didorong Pasarkan Produk di Online

Senin, 20 Juli 2020 19:00 WIB

Petugas keamanan berjaga di Pasar Cempaka Putih, Jakarta, Senin, 13 Juli 2020. Sebanyak 41 pedagang dinyatakan positif virus Corona berdasarkan hasil tes usap (swab test) dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR). ANTARA/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) tengah mendorong seluruh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM untuk memasarkan produknya melalui sistem digital. Dorongan itu juga berlaku bagi masyarakat yang memiliki usaha warung kelontong.

“Digitalisasi warung-warung ini dilakukan karena sekarang ada physical distancing (jaga jarak fisik). Kami mendorong pelatihan warung kelontong di masyarakat,” tutur Asisten Deputi Bidang Pengembangan SDM Kementeriak Koperasi dan UKM Nasrun dalam diskusi daring bersama Akurat.co, Senin, 20 Juli 2020.

Nasrun mengatakan, saat ini baru 8 juta UMKM yang memanfaatkan platform digital untuk memasarkan produknya. Jumlah ini setara dengan 13 persen dari total jumlah UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia, yakni mencapai 60 juta.

Padahal menurut Nasrun, pemasaran melalui sistem online bisa memberikan margin keuntungan yang lebih tinggi. Akses pasar pun akan terbuka lebih luas sehingga UMKM dapat menjangkau market dengan skala yang lebih besar.

Apalagi sejak pandemi, UMKM mengalami situasi sulit dengan tren penurunan penjualan mencapai 57 persen. Kondisi ini diakibatkan oleh sistem penjualan produk usaha yang masih mengandalkan tatap muka atau offline. Sehingga pada saat pergerakan manusia dibatasi, aksi jual-beli pun melorot.

Advertising
Advertising

Ia berharap UMKM di tengah pandemi bisa menjadi penopang serta penyangga bagi perekonomian. Musababnya, saat ini bisnis UMKM dapat menyerap tenaga kerja lebih dari 90 persen dan kontribusinya terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 61 persen.

Lebih lanjut, kata Nasrun, pemerintah berupaya memberikan pelatihan kepada UMKM agar bisa memasarkan produknya lewat online sehinga mudah bangkit di masa pandemi. Pada akhir tahun nanti, Kementerian menargetkan pelaku usaha kecil hingga menengah yang sudah go digital mencapai 10 juta.

“Kami mendorong tidak hanya pemasaran saja yang go digital, tapi juga akses pembiayaan dan laporan keuangan. Kami sudah sediakan aplikasi laporan keuangan sehingga UMKM bisa menyajikan laba rugi lebih meyakinkan,” ucapnya.

Berita terkait

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

2 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

3 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

3 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

4 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

4 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

4 hari lalu

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

Selain suntikan pinjaman terdapat upaya pembinaan, pendidikan, dan peningkatan usaha koperasi dari LPDB-KUMKM

Baca Selengkapnya

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

4 hari lalu

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan wisata Danau Toba sudah mulai menerapkan sistem pembayaran melalui QRIS.

Baca Selengkapnya

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

4 hari lalu

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

Ikappi menyatakan keuntungan dari warung madura itu akan berputar di daerah masing-masing dan mendorong upaya peningkatan ekonomi daerahnya.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

4 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

7 hari lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya