Delapan Sentimen Penekan IHSG selama Pekan Depan

Minggu, 19 Juli 2020 19:44 WIB

Ilustrasi saham atau IHSG. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan depan diprediksi masih melemah. "Kami perkirakan IHSG berpeluang konsolidasi melemah dengan support di level 5.069 sampai 4.985 dan resistance di level 5.116 sampai 5.139," kata Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee dalam keterangan di Jakarta, Minggu 19 Juli 2020.

Pada penutupan perdagangan Jumat kemarin, 17 Juli 2020, IHSG juga ditutup melemah 18,79 poin atau 0,37 persen ke posisi 5.079,59. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 5,03 poin atau 0,63 persen menjadi 792,82.

Menurut Hans, setidaknya ada delapan sentimen yang kemungkinan akan mempengaruhi pergerakan IHSG. Di antaranya yaitu peningkatan kasus infeksi Covid 19 di berbagai negara bagian Amerika Serikat (AS), potensi semi lockdown, dan penundaan pembukaan ekonomi di negara itu.

Kemudian, perkembangan vaksin Covid-19 yang selalu jadi perhatian pelaku pasar. "Tetapi kami perkirakan paling cepat akhir tahun ini vaksin baru ditemukan," kata Hans.

Pembahasan stimulus baru di AS juga akan menjadi perhatian pelaku pasar menyusul berakhirnya beberapa stimulus fiskal Amerika di 31 Juli 2020. Lalu, data ekonomi Amerika yang variatif pekan lalu akan menjadi perhatian pelaku pasar. "Diperkirakan data ekonomi cenderung tidak terlalu baik menyusul peningkatan infeksi Covid-19.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Kemudian, pekan depan pelaku pasar juga menanti data laporan keuangan triwulan III. "Merupakan pembuktian apakah perusahaan berbasis teknologi mampu menunjukkan kinerja yang baik," kata dia,

Selanjutnya, pelaku pasar juga akan menantikan hasil KTT Uni Eropa (UE) di Brussels, Belgia. Banyak perbedaan diantara Negara zona Eropa, tetapi pasar berharap ada treobosan dalam pertemuan tersebut.

Banyaknya aspek yang disengketakan Amerika dan China tetap menjadi perhatian pelaku pasar. Peningkatan ketegangan kedua negara akan menjadi sentimen negatif bagi pasar keuangan.

Terakhir, data China tetap menarik dimana terjadi perbaikan pada data PDB dan ekspor impor. Menurut Hans, data ini memberikan indikasi ekonomi China mulai pulih setelah lockdown ketat akibat pandemi Covid-19

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

3 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

3 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

3 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

4 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

4 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

6 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

6 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

6 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya