Cegah Kecelakaan, Kemenhub Dorong Pemasangan Perisai Kolong Truk

Reporter

Antara

Sabtu, 18 Juli 2020 21:35 WIB

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi ketika memberi keterangan kepada wartawan di Restoran Es Teler 77, Melawai, Kebayoran Baru Jakarta Selatan pada Senin, 11 Desember 2017. Tempo/Zara Amelia Adlina

TEMPO.CO, Purwokerto - Kementerian Perhubungan mendorong pemasangan perisai kolong belakang (rear underrun protection) di sasis truk trailer dan tronton untuk menurunkan angka fatalitas akibat kecelakaan mobil kecil menabrak belakang mobil besar.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Banyumas dan Aptrindo (Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia) Kabupaten Banyumas yang mempunyai inisiatif, gagasan untuk mulai mengkampanyekan dan meningkatkan kembali penggunaan 'rear underrun protection' yang sudah lama juga oleh Ditjen Perhubungan Darat didorong kepada pengusaha untuk memasang ini," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu, 18 Juli 2020.

Dia mengatakan hal itu kepada wartawan usai acara Kampanye Keselamatan "Pemasangan Rear Underrun Protection di Sasis Truk" yang digelar di halaman Unit Pelaksana Uji Berkala Kendaraan Bermotor (UPUBKB) Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas.

Menurut dia, pemasangan perisai kolong belakang terutama pada kendaraan jenis truk perlu dilakukan karena banyak truk di jalan-jalan tol kecepatannya tidak bisa maksimal.

"Sampai sekarang kami memang lagi berproses, kendaraan yang 'over loading' dan 'over' dimensi (ODOL) sedang kami tertibkan. Tapi kalau memang kendaraan itu cenderung muatannya berat, kecepatan enggak maksimal," katanya.

Sementara itu di jalan tol, kata dia, banyak kendaraan kecil yang melaju dengan kecepatan tinggi dan saat hujan atau malam hari, kendaraan-kendaraan kecil itu tidak bisa melihat dengan jelas jika di depannya ada truk.

Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya sudah cukup lama mendorong pemasangan perisai kolong belakang tersebut untuk menurunkan angka fatalitas akibat mobil kecil tabrak belakang mobil besar.

"Kecelakaan di jalan tol, 90 persen kita katakan yang tabrak belakang, melibatkan melibatkan mobil kecil dengan truk seperti ini, itu 90 persen korbannya pasti tingkat fatalitasnya tinggi sekali. Dia bisa luka berat, meninggal dunia, dan sebagainya," kata Budi.

Menurut dia, hal itu disebabkan ketika mobil kecil menabrak belakang truk tronton atau trailer dan masuk kolongnya, biasanya balon udaranya (airbag, red.) tidak berfungsi karena kadang masuk sampai kepalanya.

Ia mengharapkan dengan pemasangan perisai kolong belakang, balon udara pada mobil kecil yang menabrak belakang truk itu berfungsi normal.

"Mudah-mudahan dari Kabupaten Banyumas ini, para pengusaha, rekan-rekan juga bisa menyampaikan kepada pengusaha yang lain, terutama yang banyak di sekitar jalan tol untuk bisa memasang ini (perisai kolong belakang, red.)," katanya.

Selain perisai kolong belakang, kata dia, ada stiker pemantul cahaya yang berfungsi membantu pengguna kendaraan di belakangnya terutama pada malam hari.

"Hanya saja saya kecewa. Ini banyak sekarang pemalsuan stiker pemantul cahaya oleh para pengusaha yang kualitas stikernya tidak seperti yang ada dalam standar kami," katanya.

Budi mengakui saat ini Kemenhub baru sebatas mengeluarkan surat edaran terkait dengan pemasangan perisai kolong belakang.

Kendati demikian, dia mengatakan pihaknya telah meminta Direktur Sarana Ditjen Hubdat agar nantinya pemasangan perisai kolong belakang itu menjadi kewajiban.

"Jadi saat rancang bangun pertama kali kendaraan truk, kami harapkan sudah ada ini (perisai kolong belakang, red.), sekarang kebetulan masih surat edaran atau imbauan," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan berdasarkan data kecelakaan di jalan tol khususnya Tol Cipali, dalam sebulan rata-rata ada 36 kejadian yang tabrak belakang.

"Dan fatalitasnya, Jalan Tol Cipali itu enggak ada salahnya, cuma salahnya posisinya. Kalau orang dari Jawa Tengah, Jawa Timur, sampai Cipali sudah mengantuk, dari Jakarta macet sampai situ mengantuk," katanya.

Menurut dia, korban kecelakaan di Tol Cipali sudah terlalu banyak, sehingga dengan pemasangan perisai kolong belakang diharapkan dapat mengurangi fatalitas akibat tabrak belakang.

Ia mengharapkan pengusaha truk di Banyumas dengan sukarela memasang perisai kolong belakang pada sasis kendaraannya.

Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengatakan pengusaha truk di Kabupaten Banyumas saat sekarang sudah mulai memasang perisai kolong belakang dan stiker pemantul cahaya pada kendaraan mereka.

"Nanti 'dump truck' saya akan saya pasangi semua sebagai contoh," kata dia yang juga pengusaha kontraktor.

Salah seorang perwakilan Aptrindo Jawa Tengah, Bambang mengaku perlu ada pemasangan perisai kolong belakang karena sudah terlalu banyak terjadi kecelakaan yang berakibat fatal terutama di jalan tol.

"Di mana banyak mobil-mobil kecil yang menabrak bagian belakang dari truk-truk anggota kami yang akhirnya mengakibatkan korban yang cukup fatal," katanya.

ANTARA

Berita terkait

Gaga Muhammad Bebas Bersyarat, Ini Isi Tuntutan yang Membuatnya Divonis 4,5 Tahun Penjara

1 jam lalu

Gaga Muhammad Bebas Bersyarat, Ini Isi Tuntutan yang Membuatnya Divonis 4,5 Tahun Penjara

Setelah dua tahun mendekam di bui, kini Gaga Muhammad bebas bersyarat. Vonisnya 4,5 tahun penjara. Apa isi tuntutan saat itu?

Baca Selengkapnya

Gaga Muhammad sudah Bebas Bersyarat, Ini Kasus Pidana yang Menjeratnya dan Vonis 4,5 Tahun Penjara

2 jam lalu

Gaga Muhammad sudah Bebas Bersyarat, Ini Kasus Pidana yang Menjeratnya dan Vonis 4,5 Tahun Penjara

Gaga Muhammad sudah bebas dan kembali aktif di media sosial. Kronologi kasus yang menyeret Gaga ke bui dan divonis 4,5 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Soal Kecelakaan KM 6 Tol Jakarta- Cikampek, Lihat Asap Hitam Diduga Kebakaran

17 jam lalu

Cerita Warga Soal Kecelakaan KM 6 Tol Jakarta- Cikampek, Lihat Asap Hitam Diduga Kebakaran

Dirlantas Polda Metro Jaya menyatakan polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan dua mobil di Tol Cikampek itu yang membuat mobil terbakar.

Baca Selengkapnya

Gaga Muhammad Bebas, Pengacara: Menjalani Hukuman Bentuk Tanggung Jawabnya

20 jam lalu

Gaga Muhammad Bebas, Pengacara: Menjalani Hukuman Bentuk Tanggung Jawabnya

Gaga Muhammad, terpidana kasus kecelakaan lalu lintas di Tol Jagorawi pada Desember 2019 yang menyebabkan Laura Anna cedera parah, bebas bersyarat.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Tol Cikampek, Avanza Terempas Puluhan Meter Sebelum Terbakar

22 jam lalu

Kecelakaan di Tol Cikampek, Avanza Terempas Puluhan Meter Sebelum Terbakar

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menyatakan jajarannya masih menyelidiki kecelakaan antara Toyota Avanza dan truk pikap di Tol Cikampek

Baca Selengkapnya

Kecelakaan KM 6 Tol Jakarta-Cikampek, Avanza Terbakar

23 jam lalu

Kecelakaan KM 6 Tol Jakarta-Cikampek, Avanza Terbakar

Kecelakaan berawal saat Avanza yang sedang melaju di lajur tiga mengalami pecah ban kiri depan dan berhenti di lajur empat

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

3 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Polisi Larang Sepeda Listrik Beroperasi di Jalan Raya

3 hari lalu

Polisi Larang Sepeda Listrik Beroperasi di Jalan Raya

Polres Mukomuko, Bengkulu, melarang sepeda listrik beroperasi di jalan raya usai menerima laporan pengguna kendaraan bermotor yang terganggu

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

3 hari lalu

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina

Baca Selengkapnya

Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

5 hari lalu

Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan mobil karena menerobos lampu merah

Baca Selengkapnya