Kemenhub Kembalikan Rp 94,4 Miliar ke Kas Negara

Rabu, 15 Juli 2020 14:55 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan sambutan saat Peresmian Stasiun Terpadu di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Rabu, 17 Juni 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengembalikan anggaran senilai Rp 94,4 miliar dan US$ 416 ribu ke kas negara. Pengembalian itu berdasarkan perkembangan tindak lanjut hasil pemeriksaan (TLHP) semester I 2020 oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Kemenhub telah melakukan koordinasi dan langkah-langkah konkret dalam mengakselerasi tindak lanjut temuan BPK,” tutur Menteri Perhubungan Budi Karya dalam rapat bersama Komisi V DPR, Rabu, 15 Juli 2020.

Berdasarkan rinciannya, penyetoran kembali ke kas negara ini bermuasal dari tindak lanjut hasil pemeriksaan untuk tiga direktorat. Dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, terdapat pengembalian senilai Rp 875,4 juta.

Kemudian, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mengembalikan anggaran ke kas negara senilai Rp 93,02 miliar. Angka pengembalian di direktorat ini tercatat paling besar ketimbang direktorat lainnya. Selanjutnya, penyetoran dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) tercatat senilai Rp 507,3 juta.

Di samping itu, Kementerian Perhubungan juga melakukan koreksi pencatatan aset sebesar Rp 905,4 juta. Sebelumnya sepanjang 2019, Kementerian Perhubungan memperoleh opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dengan capaian penyelesaian tindak lanjut sebesar 76,1 persen atau 1,8 persen di atas rata-rata nasional.

Advertising
Advertising

Tahun itu, BPK memberikan rekomendasi tindak lanjut atas temuan berjumlah 1.049 kepada Kemenhub. Pada semester I tahun 2019, BPK mengeluarkan jumlah rekomendasi temuan untuk ditindaklanjuti oleh Kemenhub sebanyak 1.026 temuan.

Nilai temuan ini Rp 2,31 triliun dan US$ 53,52 juta. Sedangkan pada semester II 2019, BPK mengeluarkan rekomendasi sebanyak 1.049 temuan atau lebih banyak dari semester sebelumnya untuk ditindaklanjuti. Nilai temuan itu Rp 2,99 triliun dan US$ 3,52 juta.

Berdasarkan temuan semester I, Kemenhub sampai hari ini temuan dengan status belum ditindaklanjuti atau belum TL sebanyak 59 temuan. Sementara itu pada semester II, jumlah rekomendasi yang berstatus belum TL turun menjadi 36 temuan. Adapun temuan dengan status tidak dapat ditindaklanjuti (TDTL) sebanyak empat temuan selama semester I dan II. Nilai temuan ini ialah Rp 10,17 miliar dan US$ 10,64 ribu.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Menko PMK soal Taruna STIP Tewas Dianiaya: Selama Ini Tanggung Jawab Institusi

13 jam lalu

Menko PMK soal Taruna STIP Tewas Dianiaya: Selama Ini Tanggung Jawab Institusi

Muhadjir mengatakan jika kasus tersebut berkaitan dengan mahasiswa seperti STIP, biasanya itu juga ditangani oleh pimpinan institusi

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

1 hari lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

3 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

Penutupan sementara operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga besok, Sabtu, 4 Mei 2024 pukul 18.00 WITA.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

Keputusan Kemehub menurunkan status 17 bandara internasional menjadi bandara domestik dinilai sebagai langkah yang tepat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

4 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

4 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

4 hari lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

4 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya