OJK Buka Peluang Perpanjang Relaksasi Restrukturisasi Kredit

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Rahma Tri

Selasa, 14 Juli 2020 07:35 WIB

Logo OJK. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan membuka kemungkinan untuk memperpanjang relaksasi restrukturisasi langsung lancar dan penetapannya, sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK Nomor 11 Tahun 2020.

"Ini adalah hasil diskusi kami dengan industri dan asosiasi perbankan sejak siang hingga sore," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam keterangan tertulis, Senin, 13 Juli 2020.

Diskusi tersebut mengundang 15 bank besar dan asosiasi industri perbankan. Adapun pertemuan tersebut dihelat guna mendorong peran industri perbankan untuk meningkatkan pertumbuhan kredit dan menggerakkan sektor riil.

Dari pertemuan tersebut, diperoleh informasi bahwa saat ini kondisi perbankan masih dalam kondisi yang solid dengan tingkat permodalan dan likuiditas yang memadai. "Risiko kredit menunjukkan tren peningkatan namun masih dalam batas aman. Sedangkan intermediasi perbankan terlihat mulai tertekan," kata Wimboh.

Untuk itu, dalam pertemuan itu pula Wimboh meminta bank-bank untuk menyampaikan Rencana Bisnis Bank dengan mempertimbangkan perpanjangan relaksasi POJK 11/2020. Di samping itu, RBB juga diharapkan mempertimbangkan adanya kebijakan stimulus lanjutan untuk mendorong penyaluran kredit modal kerja bagi UMKM dan Korporasi dengan skema penjaminan dari pemerintah.

Berikutnya, OJK mendorong bank pelat merah untuk menjadi katalis penggerak ekonomi nasional, serta mendorong percepatan digitalisasi perbankan. "Kami pun meminta agar BPD seluruh Indonesaia agar mempercepat integrasi IT untuk dapat menyediakan layanan keuangan yang lebih kompetitif," tutur Wimboh.

Berita terkait

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

1 jam lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

2 jam lalu

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

Satgas Pasti khawatir layanan pinjaman dana online atau pinjol baik yang resmi ataupun ilegal berkembang dan digemari masyarakat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

18 jam lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

1 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

1 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

1 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

1 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

2 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

2 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

2 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya