Gapensi Ungkap Banyak Baja Impor Tak Berlabel SNI

Reporter

Eko Wahyudi

Kamis, 9 Juli 2020 19:29 WIB

Pengusaha Baja Desak Pemberlakuan Larangan Impor

TEMPO.CO, Jakarta - Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) mengungkapkan banyak baja impor yang tak memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) di lapangan.

"Hampir semua teman-teman di daerah ini mengeluhkan kondisi kejadian yang sering menimpa mereka yakni beredarnya produksi baja yang tidak berlabel SNI," kata Sekretaris Jenderal BPP GAPENSI Andi Rukman Nurdin dalam diskusi virtual HIPMI, Kamis 9 Juli 2020.

Dia meminta kepada pemerintah tegas melindungi industri baja dalam negeri dengan menutup keran impor baja. Andi mengatakan bahwa baja produksi dalam negeri diakui sangat baik, jika dibandingkan produksi asal Cina, Vietnam dan Thailand.

Namun sayangnya, kata Andi, baja dalam negeri kalah bersaing dengan produksi ketiga negara tersebut karena kalah murah. "Industri kita juga harus kompetisi dengan daya saing harga. Kita punya Krakatau Steel yang saya pikir cukup luar biasa. tetapi kenapa kebijakan impor ini masih dibuka? Ini menjadi persoalan," ucapnya.

Andi mengkhawatirkan jika industri baja dalam negeri tak diproteksi oleh negara, maka baja impor tak sesuai SNI tersebut akan membanjiri karena orang lebih mempertimbangkan harganya.

Advertising
Advertising

Kembali, Dia meminta kepada pemerintah untuk menutup keran impor baja, kecuali ada produk turunan baja yang belum bisa diproduksi di dalam negeri. "Ada memang tentu produk-produk yang memang kita harus impor seperti rel kereta api, itu kita masih membutuhkan impor. Tapi kalau hal lain saya pikir kita bisa produksi. Krakatau Steel mampu," ujarnya.

Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim pun juga mengeluhkan baja impor asal Cina saat rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR-RI, kemarin 8 Juli 2020. Dia mengatakan, industri baju nasional sulit bersaing dengan baja asal Negeri Panda karena diberikan banyak subsidi hingga keringanan pajak oleh pemerintahnya.

"Ketika dilawan dengan cina itu kita langsung keteteran karwna meraka ada tax rebate untuk produk ekspor," kata dia di DPR, Jakarta.

Silmy mengatakan, baja asal Cina yang masuk ke Indonesia juga tak sesuai dengan ketentuan SNI karena ketebalannya yang berbeda. Industri baja nasional sebenarnya sudah sangat kompetitif apabila tidak dihadapkan dengan industri baja Cina. Menurutnya, hal itu menjadi tak fair.

Namun, kata Silmy, apabila berhadapan dengan industri baja asal Jepang dan Korea Selatan pihaknya pun dapat bersaing. Oleh karena itu, dia juga meminta kepada pemerintah bisa memberikan kebijakan yang mendukung industri baja dalam negeri seperti menutup impor atau memberlakukan bea masuk atas produk impor baja.

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

21 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Promo Gajian di Sejumlah Merchant Makanan, 11 Kereta Dihentikan saat Gempa Garut

21 hari lalu

Terkini Bisnis: Promo Gajian di Sejumlah Merchant Makanan, 11 Kereta Dihentikan saat Gempa Garut

Sejumlah merchant makanan menawarkan ragam promo di pekan terakhir April 2024.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

22 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

23 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

23 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

23 hari lalu

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

Zulhas menyebut pabrik itu memproduksi sebanyak 3.608.263 batang baja seberat 27.078 ton.

Baca Selengkapnya

Jembatan yang Kerap Dilintasi Truk Sampah Jakarta ke Bantargebang Bekasi Amblas Gara-gara Baut Dicuri

26 Januari 2024

Jembatan yang Kerap Dilintasi Truk Sampah Jakarta ke Bantargebang Bekasi Amblas Gara-gara Baut Dicuri

Jembatan yang kerap dilintasi truk sampah DKI Jakarta dari atau menuju TPST Bantargebang Bekasi itu pun ditutup sementara.

Baca Selengkapnya

Ekspor Nonmigas Desember 2023 Anjlok Terdalam, Kelapa Sawit Turun 28,73 Persen

15 Januari 2024

Ekspor Nonmigas Desember 2023 Anjlok Terdalam, Kelapa Sawit Turun 28,73 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan pada Desember 2023, nilai ekspor nonmigas mengalami penurunan secara tahunan. Deputi Bidang Statistik dan Jasa BPS Puji Ismartini mengatakan penurunan terjadi pada semua sektor.

Baca Selengkapnya

Indonesia Gugat Uni Eropa ke WTO soal Baja Nirkarat, Kemendag Beberkan Alasannya

4 Desember 2023

Indonesia Gugat Uni Eropa ke WTO soal Baja Nirkarat, Kemendag Beberkan Alasannya

Indonesia telah mengajukan gugatan terhadap Uni Eropa terkait dengan pengenaan bea masuk antidumping (BMAD) baja nirkarat ke WTO. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Gaji dan Tunjangan Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto, Janji Prabowo tentang BBM Dikritik

27 November 2023

Terkini: Gaji dan Tunjangan Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto, Janji Prabowo tentang BBM Dikritik

Berita terkini: Gaji dan tunjangan Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto, janji Prabowo tentang BBM dikritik.

Baca Selengkapnya