Asumsi Makro RAPBN 2021 Disepakati, Kurs Dipatok 13.700-14.900

Kamis, 9 Juli 2020 16:46 WIB

Suasana Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan IV Tahun 2019-2020 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 15 Juni 2020. Rapat ini tak diikuti semua anggota dewan, tercatat hanya sekitar separuh dari keseluruhan jumlah anggota DPR periode 2019-2024. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui asumsi dasar makro dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2021 atau RAPBN 2021. Tercatat beberapa indikator berubah dari usulan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal.

Asumsi makro tersebut sebelumnya telah disepakati bersama Panitia Kerja pemerintah dan Badan Anggaran. Selain asumsi ekonomi makro, disepakati pula kebijakan subsidi dan defisit anggaran untuk tahun depan.

"Asumsi Dasar Ekonomi Makro, Kebijakan Subsidi, dan Defisit Anggaran Tahun 2021 dapat disetujui bersama?" kata Ketua Banggar DPR Said Abdullah dalam rapat bersama pemerintah, Kamis, 9 Juli 2020. Pertanyaan Said diikuti jawaban setuju dari peserta rapat, ia pun mengetok palu.

Beberapa poin yang telah disepakati antara lain nilai tukar rupiah. Di dalam RAPBN 2021, asumsi nilai tukar rupiah yang disepakati adalah Rp 13.700-14.900 per dolar Amerika Serikat. Sebelumnya, dalam KEM PPKF, kurs diusulkan Rp 14.900-15.300 per dolar AS.

Selain itu, tingkat suku bunga Surat Berharga Negara 10 tahun dipatok 6,29-8,29 persen. Di dalam KEM PPKF, indikator tersebut diusulkan 6,67-9,56 persen. Begitu pula harga minyak mentah Indonesia disepakati US$ 42-45 per barel. Sebelumnya, harga tersebut diusulkan US$ 40-50 per barel.

Indikator lainnya adalah lifting minyak bumi yang disepakati 690-710 ribu barel per hari. Pada KEM PPKF, angka tersebut diusulkan 677-737 ribu barel per hari. Sementara asumsi lifting gas bumi disepakati 990-1.010 ribu barel setara minyak per hari, dari usulan 1.085-1.173 barel setara minyak per hari.

Adapun indikator yang hasil kesepakatannya sama dengan usulan di KEM PPKF antara lain pertumbuhan ekonomi yang diasumsikan 4,5-5,5 persen, serta laju inflasi 2,0-4,0 persen pada tahun depan.

Berita terkait

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

23 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

4 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Inilah 7 Mata Uang dengan Nilai Tukar Tertinggi di Dunia

4 hari lalu

Inilah 7 Mata Uang dengan Nilai Tukar Tertinggi di Dunia

Meskipun daftar ini dapat berubah seiring waktu, sejumlah mata uang ini tetap menjadi pilihan yang stabil dan kuat dalam ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Ketahui Hak-hak Konsumen Plus Perlindungan dan Kewajiban Konsumen

12 hari lalu

Ketahui Hak-hak Konsumen Plus Perlindungan dan Kewajiban Konsumen

Level pengetahuan kebanyakan konsumen Indonesia soal perlindungan dan hak-hak konsumen masih di level tiga, dari level tertinggi 5.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

18 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Terkini: Arus Balik Jasamarga Siapkan Layanan Operasional di 4 Tol Trans Jawa, Prajoyo Pangestu Salib Hartono Bersaudara sebagai Orang Terkaya Indonesia

21 hari lalu

Terkini: Arus Balik Jasamarga Siapkan Layanan Operasional di 4 Tol Trans Jawa, Prajoyo Pangestu Salib Hartono Bersaudara sebagai Orang Terkaya Indonesia

PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) menyiapkan pelayanan operasional jalan tol pada periode arus balik Hari Raya Idul Fitri 1445 H.

Baca Selengkapnya

BI Lihat Ada Peluang Suku Bunga Turun di Semester II 2024

44 hari lalu

BI Lihat Ada Peluang Suku Bunga Turun di Semester II 2024

BI memperkirakan, suku bunga Fed Funds Rate (FFR) mungkin akan mulai turun pada semester II 2024.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 15.724 Kemarin, Hari Ini Fluktuatif

5 Maret 2024

Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 15.724 Kemarin, Hari Ini Fluktuatif

Mata uang rupiah diprediksi fluktuatif pada Selasa, 5 Maret 2024. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Ibas Caleg dengan Perolehan Suara Terbanyak Se-Indonesia, Ini Karier Politik Edhie Baskoro Yudhoyono

25 Februari 2024

Ibas Caleg dengan Perolehan Suara Terbanyak Se-Indonesia, Ini Karier Politik Edhie Baskoro Yudhoyono

Menjadi politikus yang memenangkan banyak suara dalam pemilu ini, bagaimana perjalanan karir politik Ibas?

Baca Selengkapnya

H+1 Pemilu, Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 15.670

15 Februari 2024

H+1 Pemilu, Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 15.670

Sehari setelah Pemilu, nilai tukar rupiah sore ini ditutup melemah. Faktor internal dan eksternal mempengaruhi pelemahan ini.

Baca Selengkapnya