Himbara Gandeng E-Commerce Salurkan Kredit untuk UMKM

Rabu, 8 Juli 2020 17:59 WIB

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Koordinator Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Inventasi, Odo Manuhutu, mengatakan, pihaknya sedang merancang penyaluran dana stimulus Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) berupa kredit bagi UMKM. Salah satunya melalui Himpunan Bank Milik Negara atau Himbara yang menggandeng platform e-commerce agar mempermudah penyalurannya.

"Kita sedang membahas dengan sektor e-commerce dan Himbara dimana salah satunya adalah nanti pelaku usaha UMKM termasuk dalam ekonomi kreatif dan pariwisata bisa memperoleh kredit melalui aplikasi e-commerce," kata Odo dalam webinar, Rabu, 8 Juli 2020.

Dengan metode kerja sama antar bank plat merah dan e-commerce, kata Odo, UMKM akan dipermudah dalam mendapatkan kredit guna menyelamatkan usaha akibat terdampak pandemi virus corona atau Covid-19. Namun ia enggan menyebut e-commerce mana yang akan digandeng dalam menyalurkan kredit untuk UMKM.

Dalam pelaksanaan penyaluran kredit melalui e-commerce ini, nantinya pemerintah pun akan mengeluarkan aturan-aturan turunannya. "Saya kira ini salah satu inivasi yang dilakukan bersama Himbara dan juga e-commerce," ucap Odo.

Dengan skema ini, kata Odo, pihaknya berharap dapat menyalurkan kredit hingga Rp 5 triliun hingga akhir tahun nanti. Dia pun menyebut, dalam dua pekan ke depan skema ini akan siap dan bisa dinikmati oleh pelaku UMKM.

Odo pun meminta kepada pelaku UMKM di sektor ekonomi kreatif dan pariwisata dapat menggunakan skema ini guna mendapatkan kemudahan kredit dalam menunjang usahanya saat pandemi. "Bukan hanya supaya survive tapi juga men-transform dirinya untuk menghadapi persaingan antar kawasan," ucapnya.

Untuk tata cara mendapatkan skema kredit tersebut, nanti e-commerce yang akan menyosialisasikan pada platformnya masing-masing. "Nanti di situ ada link untuk mengajukan kredit," ucap Odo.

Adapun rincian total dana pemulihan ekonomi nasional untuk KUMKM sebesar Rp 123,46 triliun itu terbagi ke beberapa pos antara lain, Rp 35,28 triliun untuk subsidi bunga, dan belanja imbal jasa penjaminan sebesar Rp 5 triliun. Kemudian 2,4 triliun untuk PPh final yang ditanggung pemerintah, lalu Rp 78,78 triliun untuk penempatan dana restrukturisasi.

Berita terkait

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

16 jam lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

1 hari lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

1 hari lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

2 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

2 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

2 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

4 hari lalu

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

Usaha kue kering Retas Snacks and Cookies semakin berkembang pesat setelah mendapat bantuan KUR dari BRI.

Baca Selengkapnya

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

4 hari lalu

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

PT Bank KB Bukopin menurunkan rasio kredit berisiko hingga di bawah 35 persen.

Baca Selengkapnya

Pengacara Ungkap Rekening Sandra Dewi yang Sempat Diblokir Kejagung Sudah Dibuka Aksesnya

7 hari lalu

Pengacara Ungkap Rekening Sandra Dewi yang Sempat Diblokir Kejagung Sudah Dibuka Aksesnya

Kuasa hukum Sandra Dewi dan Harvey Moeis menyebutkan rekening yang diblokir oleh Kejagung biasa digunakan oleh kliennya untuk pinjaman bank.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

7 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya