Komisi XI DPR Akan Putuskan Deputi Gubernur BI Senin Pekan Depan
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Rahma Tri
Rabu, 8 Juli 2020 12:43 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi Partai Gerindra, Heri Gunawan, menyampaikan bahwa legislator akan memutuskan pilihan Deputi Gubernur Bank Indonesia pada Senin, 13 Juli 2020 pekan depan. Hal itu dia sampaikan dalam uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test calon Deputi Gubernur BI, Doni Primanto Joewono.
"Keputusan mungkin akan kita ambil jam 3 atau Senin nanti," kata Heri di gedung parlemen, Jakarta, Rabu, 8 Juli 2020.
Pada kesempatan yang berbeda, pagi ini Ketua Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Dito Ganinduto juga mengatakan bahwa DPR tidak akan mengambil keputusan terkait Deputi Gubernur BI pada hari ini. Pasalnya, Komisi XI DPR belum melakukan rapat pleno pengambilan keputusan.
"Tidak hari ini, karena kami belum rapat pleno mekanisme pengambil keputusan, jadwal penentuan hasil fit and proper test," kata Dito saat dihubungi.
Adapun calon Deputi Gubenur BI ada tiga orang, yaitu Juda Agung, Aida S Budiman, dan Doni Primanto Joewono. Mereka merupakan kandidat Deputi yang diusulkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk dipilih DPR. Salah satu dari mereka akan menggantikan Erwin Rijanto yang masa jabatannya berakhir 17 Juni.
DPR telah melakukan uji kelayakan dan kepatutan kepada Juda dan Aida kemarin, 7 Juli 2020. Sedangkan hari ini Doni menjadi peserta terakhir yang menjalani fit and proper test.
Berikut profil singkat tiga calon Deputi Gubernur BI tersebut:
1. Juda Agung lahir di Pontianak, pada tahun 1964. Pendidikan Teknologi Industri Pertanian ditempuhnya pada tahun 1981 di Institut Pertanian Bogor. Melanjutkan pendidikannya, Juda meraih Gelar Ph.D in Economics, University of Birmingham pada tahun 1999 setelah meraih gelar Master in Money Banking and Finance di universitas yang sama tahun 1993-1995.
<!--more-->
Juda memulai kariernya di Bank Indonesia pada tahun 1991 sebagai staf Urusan Ekonomi dan Statistik, dan selanjutnya sebagai Peneliti Ekonomi Yunior di Bagian Studi Ekonomi Makro, Struktur dan Pengembangan Pasar Keuangan, Juda memiliki banyak pengalaman di bidang riset ekonomi dan kebijakan moneter.
2. Aida S. Budiman lahir di Bogor pada tahun 1965. Setelah menempuh pendidikan Sosial Ekonomi Pertanian Agribisnis di Institut Pertanian Bogor pada tahun 1983, Aida melanjutkan pendidikan di University of Southern California pada tahun 1994 hingga meraih gelar MA in Economics. Ia menambah gelar Ph.D pada tahun 2001 setelah menjalani pendidikan di Claremont Graduate University, USA.
Mengawali karier pada tahun 1991 sebagai staf Analis Inflasi dan Proyeksi Perekonomian Indonesia, Aida memiliki banyak pengalaman di bidang perumusan kebijakan moneter, internasional, dan baurannya dengan kebijakan reformasi struktural. Aida pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Eksekutif, International Monetary Fund, South East Asia Voting Group office, mewakili 13 negara
yang tergabung dalam SEAVG office terutama untuk isu capital flows management dan impilikasinya bagi negara berkembang. Saat ini Aida menjabat sebagai Asisten Gubernur, Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter, setelah sebelumnya menjabat Kepala Departemen Internasional.
3. Doni Primanto Joewono lahir pada tahun 1965 di Surabaya. Menempuh pendidikan Ekonomi dan Studi Pembangunan Universitas Sebelas Maret (UNS) pada tahun 1988, Doni melanjutkan pendidikan pasca sarjana di Universitas Indonesia jurusan Administrasi pada tahun 2004. Doni memulai karirnya di Bank Indonesia sebagai analis di Departemen Pengelolaan Moneter pada tahun 1991 dan melanjutkan karir di bidang statistik.
Doni memiliki pengalaman pada bidang ekonomi dan keuangan regional, sistem keuangan, manajemen intern, sektor riil dan UMKM, serta strategi organisasi dan manajemen Sumber Daya
Manusia. Doni juga telah mengikuti Program Pendidikan LEMHANAS pada tahun 2018.