Anggaran Kementan Hingga Juli Baru Terserap Separuh

Reporter

Eko Wahyudi

Selasa, 7 Juli 2020 14:58 WIB

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat berkunjung di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Kamis (11/06/2020).

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan realisasi penyerapan anggaran Kementan hingga Juli 2020 baru mendekati separuhnya. Adapun total pagu anggaran Kementerian Pertanian tahun 2020 mencapai Rp 14,06 triliun.

"Realisai sampai 3 juli 2020 setelah memasukkan komponen oustanding kontrak sebesar Rp 6,19 triliun atau 44,03 persen," kata dia saat Rapat Kerja dengan Komisi IV, Selasa 7 Juli 2020.

Syahrul pun menjelaskan rincian soal realisasi anggaran berdasarkan alokasi pada tingkat eselon satu. Untuk peringkat pertama Ditjen Tanaman Pangan, kata Syahrul, serapan anggarannya sudah mencapai Rp 2,14 triliun atau sebesar 57,52 persen dari pagu sebesar Rp 3,72 triliun.

Disusul dengan Badan Karantina Pertanian yang serapan anggarannya telah mencapai Rp 456,83 miliar atau Rp 54,01 persen. Lalu Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (PPSDMP) dengan serapan sebesar Rp 520,36 miliar atau 50,23 persen dari total yang dialokasikan

Adapun untuk pada kegiatan yang terkait dengan penanganan pandemi virus corona atau Covid-19, Kementerian Pertanian juga merealokasi anggaran sebesar Rp 2,65 trilun.

Advertising
Advertising

Anggaran tersebut terbagi dalam tiga kegiatan seperti dukungan pencegahan penularan Covid-19 sebesar Rp 40,42 miliar, lalu pengamanan ketersediaan pangan sebesar Rp . 1,46 triliun, dan terakhir social safety net atau jaring pengaman sosial yang sebagian besar dalam bentuk padat karya senilai Rp . 1,15 triliun.

Serapan alokasi dari dukungan pencegahan penularan Covid-19 baru mencapai 42,21 persen. Kemudian untuk pengamanan ketersediaan pangan, sampai dengan akhir Juni 2020 realisasinya juga baru mencapai 40,48 persen dari total alokasi sebesar Rp 1,46 triliun.

Untuk program jaring pengaman sosial hingga akhir Juni 2020 realisasinya telah mencapai 45,58 persen dari total alokasi Rp 1,15 triliun. "Realisasi social safety net akan terus dipercepat dalam sisa waktu enam bulan ke depan," kata Syahrul.


Berita terkait

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

1 hari lalu

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

2 hari lalu

Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

Dewas KPK akan memulai sidang dugaan pelanggaran etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron soal penyalahgunaan wewenang dalam kasus korupsi di Kementan.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

4 hari lalu

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

4 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Albertina Ho Nilai Pelaporan Dirinya oleh Nurul Ghufron karena Dewas KPK Proses Dugaan Pelanggaran Etik

4 hari lalu

Albertina Ho Nilai Pelaporan Dirinya oleh Nurul Ghufron karena Dewas KPK Proses Dugaan Pelanggaran Etik

Anggota Dewas KPK Albertina Ho menduga ada indikasi lain di balik pelaporan terhadap dirinya oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron ke Dewas KPK.

Baca Selengkapnya

Albertina Ho Akui Dilaporkan Nurul Ghufron karena Koordinasi dengan PPATK soal Kasus Jaksa TI

4 hari lalu

Albertina Ho Akui Dilaporkan Nurul Ghufron karena Koordinasi dengan PPATK soal Kasus Jaksa TI

Anggota Dewas KPK Albertina Ho membenarkan tengah dilaporkan ke Dewas KPK oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.

Baca Selengkapnya

KPK Jawab Kesaksian Mantan Sespri Sekjen Kementan soal BAP Kasus SYL Bocor saat Penyelidikan

4 hari lalu

KPK Jawab Kesaksian Mantan Sespri Sekjen Kementan soal BAP Kasus SYL Bocor saat Penyelidikan

Mantan Sespri Sekjen Kementan, Merdian Tri Hadi mengaku mendapat tekanan psikis saat mengetahui BAP soal kasus SYL bocor.

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

4 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Pejabat Eselon I Kementan Ungkap SYL Minta USD 14 Ribu untuk Keperluan Pribadi

5 hari lalu

Kesaksian Pejabat Eselon I Kementan Ungkap SYL Minta USD 14 Ribu untuk Keperluan Pribadi

Tim penyidik KPK membuka peluang memeriksa anggota keluarga Syahrul Yasin Limpo alias SYL perihal penyidikan dugaan pencucian uang.

Baca Selengkapnya